TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi COVID-19 membuat aktivitas di banyak sektor terganggu, salah satunya di sektor penerbangan.
Akibat lockdown dan pembatasan penerbangan, maskapai penerbangan tidak mengoperasikan seluruh pesawatnya.
Dengan demikian, sektor penerbangan pun semakin terpuruk dan memutuskan untuk mem-PHK para karyawannya.
Termasuk yang dialami mantan pramugari Nur Shareen Mohd. Zaini.
Ia mengalami PHK dari maskapai penerbangannya pada bulan Maret.
Hal ini karena perusahaan terpaksa melakukan pemotongan anggaran yang sulit selama penerapan MCO pertama.
Baca juga: Pramugari Ungkap 5 Kebiasaan Buruk Penumpang Pesawat, Ada yang Diam-diam Gunakan Ponsel
Dilansir oleh TribunTravel dari World of Buzz, Shareen, yang juga seorang ibu tunggal mengatakan bahwa dia harus memikirkan cara alternatif untuk menghidupi keluarganya setelah di di-PHK.
“Saat-saat buruk di tahun 2020 jadi saya pikir sebaiknya saya menjual makan siang kemasan sambil mencari pekerjaan," kata Shareen.
Mantan pramugari tersebut mengatakan bahwa ibunya adalah seorang juru masak sehingga ia memulai eksperimennya.
Ia pun menjual berbagai makanan seperti ayam goreng kunyit, ayam masak kicap, ikan keli sambal, tauhu bergedil dan cucur udang .
Sayangnya, ibu tunggal ini tidak berhasil meraih penjualan dalam upaya pertamanya memasuki pasar F&B.
Jadi, alih-alih mendiversifikasi menunya, Shareen berpikir lebih baik fokus pada satu hidangan utama yang bisa mencuri perhatian.
Akhirnya ia memutuskan untuk menjual nasi kukus ayam goreng berempah.
“Nasi kukus ayam goreng berempah adalah pilihan saya karena tidak terlalu sulit untuk disiapkan," jelas Shireen.
Warung tersebut kemudian diberi nama “Nasi Kukus Pramugari” sesuai dengan profesi Shareen sebelumnya.
Baca tanpa iklan