Saat itu kru kabin bernama Nigel Ogden berencana memasuki ruang kokpit untuk menanyakan 'apakah pilot menginginkan minuman'.
Dia terkejut melihat kejadian di ruang kokpit dan bergegas menghampiri arah jendela hingga pada akhirnya berhasil menangkap kaki Lancaster yang tersangkut.
Ogden memeganginya dengan sekuat tenaga.
Ogden mengatakan kepada Sydney Morning Herald, "Saya berbalik dan melihat kaca depan telah menghilang dan tubuh kapten Lancester keluar dari jendela, dia tersedot dan terlepas dari sabuk pengamannya dan yang bisa saya lihat hanyalah kakinya".
"Saya langsung melompati kolom kontrol dan memeluknya (sekitar pinggang kapten) dengan erat agar tubuhnya tidak keluar sepenuhnya," terusnya.
"Kemejanya tertarik dari punggungnya dan kapten menekuk tubuhnya ke badan pesawat bagian atas pesawat".
"Kakinya macet ke depan, memutus sambungan autopilot, dan pintu penerbangan bersandar pada kontrol, membuat pesawat meluncur ke bawah dengan kecepatan hampir 650 kmh melalui beberapa langit paling padat di dunia."
Perlahan, Ogden menyelinap keluar jendela untuk memegangi kapten pilot dan untungnya kru kabin lain bernama John Heward melihatnya dan lari ke arah mereka untuk meraih sabuk pengaman kapten.
Ogden menambahkan, "Saya masih memegangi kapten Lancester, tapi kekuatan lengan saya semakin melemah dan kemudian dia terpeleset. Saya pikir saya akan kehilangan dia, tapi dia akhirnya membentuk huruf U melengkungkan badannya di sekitar jendela".
"Wajahnya membentur jendela dan darah mengucur dari hidung dan sisi kepalanya, lengannya mengibas dan tampak panjangnya sekitar 1,8 meter. Yang paling mengerikan, matanya terbuka lebar. Saya tidak akan pernah bisa melupakan pemandangan itu selama sisa hidup saya."
Sementara itu, co-pilot pertama, Alistair Atchison sedang berusaha mengambil alih kemudi untuk mengendalikan pesawat.
Bahkan kru kabin yang melihat kejadian itu telah yakin jika kapten pilot itu telah kehilangan nyawanya.
Ogden mengatakan, "Yang masih saya ingat adalah melihat Alistair Atchison, co-pilot itu sedang berjuang mengendalikan pesawat dan berteriak memberi peringatan 'Mayday!' 'Mayday!' lewat saluran radio".
Dengan bantuan kru kabin lain, Simon Rogers, mereka dapat membebaskan kaki Lancaster yang tersangkut dari mesin pengendali pesawat dan membawanya masuk lagi ke ruang kokpit.
"Hanya Tuhan yang tahu caranya, tapi saat itu terjadi, Atchison berhasil mengendalikan pesawat," imbuh Ogden.
Baca tanpa iklan