"Keanekaragaman hayati wilayah landas kontinen Laut Ross tidak bisa dibandingkan dengan bagian lain dunia ini," tuturnya.
"Alasannya adalah landas kontinen Antartika telah terisolasi dari bumi selama bertahun-tahun," sambungnya.
"(Makhluk) ini adalah laba-laba laut yang merupakan satu kelompok menarik. Dalam sistem kelompok Antartika, mereka jauh lebih beragam. Laba-laba laut ini juga tumbuh sangat besar," jelasnya.
"(Makhluk ini) cenderung masuk ke kelompok gigantisme abisal, di mana semua bagiannya hanya kaki, tidak ada tubuh, tidak seperti yang kita temui sebelumnya," lanjutnya.
Kemudian ilmuwan itu mengambil sebuah toples untuk mengungkap makhluk aneh ini selama wawancara dengan Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional (NIWA) Selandia Baru.
Dia menambahkan, "Ini adalah contoh dari binatang yang luar biasa, itu ada cacing polychaete, kamu dapat menemukannya di bawah batu, tapi ini (ukurannya) jauh lebih besar dari biasanya".
"Ada perdebatan mengenai apakah Antartika menjadi alasan makhluk seperti ini bisa tumbuh lebih besar, atau apakah hanya ada garis keturunan dari hewan ini yang telah berevolusi di Antartika dan tidak di tempat lain," jelasnya.
"Tapi salah satu penemuan saya yang paling menarik dari perjalanan itu adalah di gunung bawah laut di utara Laut Ross, tempat kamu menemukan kumpulan bunga lili laut (crinoid) yang luar biasa dan berkaitan erat dengan bulu babi," terus Dr Bowden.
“Perbedaan utamanya adalah itu terikat di satu posisi di dasar laut dan tidak berpindah tempat".
Tapi ilmuwan tersebut mengatakan jika belum melihat jenis seperti ini dalam keadaan hidup di dasar laut.
Baca juga: Viral di Medsos VIDEO Hiu Putih Dikejar Makhluk Laut Raksasa
Baca juga: Ilmuwan Dibingungkan Fenomena Kematian Massal Makhluk Laut di Pantai Timur Rusia
Baca juga: Ilmuwan Temukan Makhluk Aneh di Antartika Kedalaman 5.000 Meter
Baca juga: Liburan ke Pantai, Pengunjung ini Malah Temukan Makhluk dengan Bentuk Aneh yang Langka
Baca juga: Viral di Medsos, Seorang Nelayan Tangkap Makhluk Misterius Seperti Monster di Laut
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca tanpa iklan