TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa paus telah ditemukan terdampar di pantai dan membuat para ahli bingung atas apa yang menyebabkan lonjakan kematian yang tidak normal.
Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Star, mayat paus sirip, yang berukuran hampir 16 meter dan berat sekitar 10 ton, ditemukan di dekat Saint-Hilaire-de-Riez, Prancis pada hari Jumat lalu.
Ahli biologi kelautan sekarang menyelidiki kematian setidaknya enam paus yang ditemukan terdampar di pantai barat Prancis dalam enam minggu terakhir.
Penemuan terakhir tidak menunjukkan tanda-tanda telah ditabrak kapal atau terjebak dalam jaring pukat.
Para peneliti pada hari Senin menggunakan penggali mekanis dan pisau panjang untuk membedah paus sirip.
Baca juga: Viral Video Turis Nyaris Ditelan Paus saat Asyik Bermain Kayak di Lepas Pantai
Mereka pun mengambil sampel yang mereka yakini dapat mengungkapkan bukti patogen virus.
Paus sirip adalah spesies paus terbesar kedua setelah paus biru.
Para ahli mengatakan antara tiga dan paling banyak 10 paus ditemukan mati di pantai Prancis rata-rata dalam setahun.
Willy Dabin, seorang peneliti dari Pelagis Observatory mengatakan, "Kami memiliki apa yang hampir menjadi epidemi atau, bagaimanapun juga, lonjakan kematian ini abnormal."
"Pertanyaan yang mengintai di latar belakang adalah apakah manusia merupakan faktor yang berkontribusi dalam kemampuannya untuk merusak lingkungan?"
"Baik dengan memengaruhi ketersediaan makanan atau mencemari lingkungan hidup, yang dapat membuat paus lebih rentan terhadap penyakit."
Paus tersebut semuanya kekurangan gizi dan menunjukkan bukti adanya perdarahan di sistem jantung dan pernapasan.
Pejabat harus menempatkan penjaga di dekat bangkai ikan paus pada akhir pekan untuk menjauhkan penduduk darinya.
Ratusan Paus Terdampar di Perairan Australia Mati Setelah Gagal Diselamatkan
Sedikitnya ada 380 paus pilot telah mati karena terdampar secara masal di perairan selatan Australia, Rabu (23/9/2020).