TRIBUNTRAVEL.COM - SpaceX akhirnya meluncurkan astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah sebelumnya sempat mengalami dua kali penundaan.
Lebih dari tiga bulan setelah Crew Dragon kembali dari luar angkasa, pesawat SpaceX lainnya yang dijuluki Resilience oleh para astronot di dalamnya diluncurkan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Melansir Travel and Leisure, Selasa (17/11/2020), Resilience meluncur ke ISS pada Minggu malam pukul 19.49 waktu setempat berlokasi di Launch Pad 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida.
Peluncuran tersebut sempat mengalami penundaan sebanyak dua kali.
Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Astronot Kentut di Ruang Angkasa, Ternyata Bisa Sebabkan Ledakan
Pertama untuk meninjau masalah mesin yang ada di roket Falcon 9, dan yang kedua disebabkan karena cuaca, menurut NPR dan CNBC.
Astronot NASA Shannon Walker, Victor Glover, dan Mike Hopkins, serta astronot JAXA Soichi Noguchi, semuanya ada di pesawat tersebut.
Menurut ABC News, mereka siap untuk tetap berada di ISS selama enam bulan setelah peluncuran dan membantu pemeliharaan dan penelitian.
Peluncuran tersebut menandai misi berawak kedua untuk perusahaan milik Elon Musk, SpaceX, dan penerbangan operasional pertama sebagai bagian dari misi awak komersial NASA.
Menurut Associated Press, para kru menamai kapsul Dragon mereka Resilience karena tantangan yang ditimbulkan selama tahun 2020.
“Ini merupakan tahun yang sulit bagi semua orang karena banyak alasan berbeda. Kami merasa jika nama pesawat kami bisa memberikan sedikit harapan, sedikit inspirasi, membuat senyum di wajah orang-orang, maka itu pasti yang ingin kami lakukan,” kata Hopkins, yang akan menjabat sebagai komandan misi.
Para astronot akan tetap berada di orbit hingga musim semi, pada saat itu para astronot ini akan tiba di kapsul Dragon SpaceX lainnya.
Mereka dilaporkan akan menerima makanan reguler dan pengiriman pasokan melalui kapsul lain dalam versi kargo.
Perjalanan Pertama SpaceX
Perjalanan bersejarah pertama SpaceX lepas landas dengan pesawat Crew Dragon dari Kennedy Space Center pada 30 Mei lalu.
Pesawat luar angkasa tersebut berisi 2 astronot NASA, yakni Robert Behnken dan Douglas Hurley.
Crew Dragon awalnya dijadwalkan lepas landas pada 27 Mei, namun ditunda karena alasan cuaca.
Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence menyaksikan lepas landas dari Kennedy Space Center saat itu.
Sehari setelah lepas landas, Crew Dragon tiba di ISS, di mana Behnken dan Hurley disambut dengan pelukan dari astronot lain di luar angkasa.
"Jelas merupakan kehormatan bagi kami untuk menjadi bagian kecil dari ini," kata Hurley saat tiba di luar angkasa.
"Kami harus memberikan penghargaan kepada SpaceX, program kru komersial, dan tentu saja, NASA. Senang rasanya membantu Amerika Serikat kembali dalam bisnis peluncuran kru, dan kami sangat senang berada di dalam kompleks yang luar biasa ini," tambahnya.
Pada 2 Agustus, Crew Dragon kembali ke Bumi, mendarat di Teluk Meksiko di lepas pantai Pensacola, Florida, setelah meninggalkan pelabuhannya di luar angkasa pada pukul 9.20 pagi itu.
Baca juga: Astronot NASA Ini Jelaskan Cara Mereka Buang Air Besar di Luar Angkasa
Baca juga: Planet Paling Ekstrem yang Ditemukan Astronot, Suhu Permukaannya Setengah Kali Panas Matahari
Baca juga: Makanan Astronot hingga Sumber Energi, Ini 10 Fakta Unik Kurma yang Jarang Diketahui
Baca juga: 6 Tempat di Bumi Ini Dapat Dilihat Astronot dari Ruang Angkasa, Ada Himalaya Hingga Grand Canyon
Baca juga: Kembali dari Ruang Angkasa, Astronot Ini Terkejut Lihat Kondisi Bumi yang Berbeda Akibat Covid-19
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca tanpa iklan