TRIBUNTRAVEL.COM - Disneyland merupakan salah satu taman hiburan yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.

Mustahil rasanya jika tak mengetahui taman bermain yang berlokasi di California ini.

Disneyland dikenal dengan beragam wahana seru yang membuat taman ini dijuluki sebagai 'Happiest Place on Earth'.

Tak hanya menyenangkan untuk anak-anak, tapi juga untuk orang dewasa.

Selain wahana-wahana menakjubkan, Disneyland diketahui juga menyediakan hotel bagi para tamu yang ingin menginap.

Baca juga: 7 Rahasia Disneyland yang Jarang Diketahui, Ternyata Dulunya Adalah Lahan Parkir

Namun, belum lama ini Disneyland mengumumkan bahwa hotel-hotel taman rekreasi tersebut akan menyetop penerimaan reservasi hingga setidaknya 31 Desember 2020 karena pandemi Covid-19.

Melansir Travel and Leisure, Kamis (12/11/2020), Orange Country Register menyebutkan bahwa tiga hotel Disneyland tidak akan menerima pemesanan untuk sisa tahun ini.

Adapun, hotel-hotel yang menyetop pemesanan adalah Disneyland Hotel, Disney’s Grand Californian Hotel & Spa, dan Paradise Pier Hotel.

Selain menyetop pemesanan, reservasi untuk 2021 pun belum tersedia secara online pada tiga hotel tersebut.

Kendati hotel-hotel menyetop pemesanan, warga California tetap bisa menikmati serunya Disney selama liburan.

Pasalnya, area makan luar ruangan dan area perbelanjaan Buena Vista Street saat ini masih dijadwalkan untuk dibuka kembali pada Kamis (19/11/2020), meski wahana dan atraksi wisata tetap ditutup.

Panduan Covid-19 yang ketat akan berlaku di area perbelanjaan dan area makan termasuk penggunaan masker, protokol sanitasi, pembayaran non-kontak, dan pengurangan kapasitas untuk menerapkan aturan jaga jarak.

Sebagai tambahan, Grand Californian Hotel & Spa tetap berencana untuk membuka vila Disney Vacation Club kepada para anggota klub mulai 6 Desember 2020 dengan pemesanan vila sudah dimulai sejak Senin (9/11/2020).

Aturan yang diperketat

FOX Business melaporkan, California telah menerapkan aturan yang lebih ketat karena beberapa area mengalami lonjakan kasus Covid-19.