Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tubuh Astronaut Mengalami Perubahan Setelah Pulang dari Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa Internasional, Rabu (14/10/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Menjadi astronaut tentu memiliki pengalaman yang menakjubkan karena dapat menjelajahi ruang angkasa.

Itulah mengapa astronaut menjadi salah satu pekerjaan yang paling didambakan bagi sebagian orang.

Namun, ternyata ada salah satu risiko yang harus ditanggung saat menjalani profesi sebagai astronaut.

Risiko tersebut adalah perubahan pada tubuh astronaut saat kembali ke Bumi.

Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Astronot Kentut di Ruang Angkasa, Ternyata Bisa Sebabkan Ledakan

Bagaimana itu bisa terjadi? Simak penjelasanya berikut ini.

Tubuh Terpapar Radiasi

Ketika berada di ruang angkasa, para astronaut mendapatkan radiasi sinar kosmik 20 kali lebih besar dari pada manusia yang berada di Bumi.

Bahkan, jika astronaut melakukan perjalanan ke Mars, radiasi itu mungkin 300 kali lipat.

Radiasi kosmik berisi partikel bermuatan tinggi yang berasal dari luar atmosfer Bumi.

Dampak dari radiasi ini sangatlah beragam.

Ada yang mempengaruhi kerja jantung, aliran darah, tulang, pusat syaraf dan otak, bahkan risiko kanker.

Karena itulah para peneliti dan tim riset badan antariksa terus berusaha melakukan penelitian terhadap radiasi antariksa.

Perubahan Penglihatan

Kebanyakan para astronaut yang pulang, mengalami pengurangan penglihatan.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya astronaut yang harus mengganti kacamata mereka saat kembali ke Bumi, akibat minus yang tinggi.

Halaman
12