Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Biar Tak Tertipu, Begini Cara Bedakan Madu Asli dengan Madu Palsu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sesendok madu

TRIBUNTRAVEL.COM - Jangan sembarangan membeli madu.

Apalagi madu yang dijajakan tanpa ada diketahui dari mana asalnya.

Bisa-bisa kamu menjadi korban penipuan madu palsu.

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Serang Lintang Purba Jaya meminta masyarakat untuk lebih teliti sebelum membeli produk madu.

 

Hal itu guna memastikan madu yang dikonsumsi merupakan madu asli dan tidak berdampak timbulnya berbagai penyakit.

"Memang untuk membeli madu itu asli harus ada lebelnya, dan nomor ijin edarnya. Itu wajib," kata Lintang saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon. Kamis (12/11/2020).

Dijelaskan Lintang, madu yang sudah memiliki nomor izin edar produsen, maka dijamin keasliannya karena sudah melalui proses pengujian dari BPOM.

Cek lima hal

"Kalau memang membeli madu di cek adakah nomor ijinnya, kelengkapan pangannya, ada alamat produsen, komposisi dan tanggal kadaluarsanya," ujar Lintang.

Madu Banten palsu (KOMPAS.com/RASYID RIDHO)

Selain itu, Lintang meminta agar masyarakat memgecek bahwa sumber madunya itu dari mana. Jika tahu, masyarakat dipersilahkan.

Lintang menegaskan bahwa madu yang diproduksi oleh MS (47) dan berhasil diungkap oleh Ditreskrimsus Polda Banten dipastikan tidak memiliki label.

"Kita hanya bisa menghimbau produk (madu) ini tanpa label, tidak untuk dikonsumsi," tandasnya.

Manfaatkan pandemi untuk jual madu palsu

Diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten membongkar produksi madu palsu khas Banten di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Para pelaku memanfaatkan adanya pandemi Covid-19 untuk memproduksi dan mengedarkan madu palsu sebagai obat daya tahan tubuh.

Halaman
12