Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

11 Rahasia Tentang Astronaut, Gunakan Kamar Mandi di Luar Angkasa Bagaikan Sebuah Siksaan

Penulis: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Astronaut NASA.

TRIBUNTRAVEL.COM - Profesi astronaut telah membuat publik terkesan dan menciptakan imajinasi mereka sendiri tentang astronaut.

Sebagian orang menciptakan imajinasi mereka tentang astronaut berdasarkan film-film yang mereka tonton.

Namun, nyatanya yang terjadi di layar kaca berbeda jauh dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Di antara tugas-tugas menarik seperti berjalan di luar angkasa, para astronaut harus mengkhawatirkan aspek pekerjaan yang tidak terlalu 'mewah', seperti menemukan barang hilang yang melayang hingga menggunakan toilet dalan gaya berat mikro.

Diberitakan oleh Mental Floss, berikut penuturan dua mantan astronot NASA tentang realitas mempersiapkan dan mengalami kehidupan di luar angkasa.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Astronaut, Termasuk Gunakan Pakaian Khusus Seberat 127 Kilogram

1. Para astronaut berasal dari berbagai bidang yang berbeda

Tidak ada jalan pintas untuk menjadi seorang astronaut.

Jika seseorang berniat menjadi seorang astronaut, sejak usia muda mereka perlu membangun kemampuan dan keahlian di bidang tertentu sebelum akhirnya bisa menarik NASA untuk merekrutnya.

Agar dipertimbangkan untuk program astronaut NASA, kandidat harus memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, memiliki gelar master dalam bidang STEM (Sains, teknologi, teknik dan matematika), dan memiliki setidaknya dua tahun pengalaman profesional pascasarjana terkait atau setidaknya 1000 jam terbang pilot-in-command pada pesawat jet.

Karena kru penerbangan luar angkasa membutuhkan keahlian yang beragam, kriterianya tidak lebih spesifik dari itu.

"Saya adalah seorang profesor insinyur riset Ph.D ketika saya dipilih," kata Massimino, mantan astronaut NASA yang juga seorang profesor teknik mesin di Universitas Columbia.

"Saya telah terbang ke luar angkasa dengan para insinyur, pilot uji, pilot helikopter untuk militer. Saya juga pernah terbang ke luar angkasa dengan seorang ahli geologi, ahli kelautan juga seorang dokter hewan. Jadi, ini sangat bervariasi," lanjut Massimino.

TONTON JUGA:

2. Pelatihan untuk menjadi astronaut beragam mulai dari pelatihan di ruang kelas hingga latihan militer

Kandidat yang diterima dalam program astronaut harus menyelesaikan pelatihan selama bertahun-tahun sebelum mereka siap untuk penerbangan luar angkasa.

Pelatihan-pelatihan itu berlangsung di ruang kelas dan melibatkan pembelajaran tentang berbagai kendaraan dan sistem luar angkasa.

Tak hanya itu, astronaut juga menjalani pelatihan fisik di dunia nyata.

Menurut Garett Reisman, mantan astronaut NASA dan Direktur Operasi Luar Angkasa di markas SpaceX di Hawthorne, California, salah satu kursus paling intens tidak ada hubungannya dengan mempersiapkan kehidupan di luar angkasa.

"Kami melakukan pelatihan SERE (bertahan, menghindar, melawan, melarikan diri) yang sama seperti yang dilalui oleh para penerbang militer," kata Reisman.

"Idenya adalah jika kamu jatuh dari pesawat terbang di atas medan musuh, kamu harus tahu bagaimana cara bertahan hidup tanpa bantuan. Kamu harus belajar hidup dari tanah, tanaman apa yang bisa kamu makan, dan bagaimana membuat tempat berlindung," pungkas Reisman.

3. Berolahraga adalah bagian penting dari pekerjaan astronaut

Berolahraga menjadi sesuatu yang vital bagi para astronaut karena penting untuk kesehatannya.

Tubuh manusia tidak terbiasa bergerak tanpa gaya gravitasi, untuk itu semua astronaut harus menjadikan latihan perlawanan sebagai bagian dari rutinitas harian mereka.

"Kamu harus menghabiskan waktu dua jam setiap hari untuk berolahraga," kata Reisman.

"Jika kamu berada di sana untuk jangka waktu yang lama, kamu bisa kehilangan banyak tulang dan massa otot jika tak melakukan apa-apa. Jadi cara kami menyiasatinya adalah dengan melakukan latihan ketahanan yang intens," lanjutnya.

Pelru diketahui, astronaut dapat kehilangan hingga 20 persen massa otot mereka dalam penerbangan luar angkasa selama 11 hari karena kurangnya gravitasi.

4. Sebagian besar pekerjaan astronaut dilakukan di Bumi

Untuk menjadi salah satu dari sedikit orang yang melakukan perjalanan ke luar angkasa, astronaut harus rela melakukan banyak pekerjaan di rumah.

"Astronaut NASA menghabiskan waktu bekerja mereka di Bumi," kata Massimino.

"Kamu akan menghabiskan sebagian besar waktumu di lapangan, baik untuk pelatihan atau mengerjakan masalah teknis atau membantu orang lain terbang."

Selama hampir dua dekade bersama NASA, Massimino menghabiskan total kurang dari sebulan di luar angkasa.

Reisman bekerja di NASA selama 12 tahun dan hanya menghabiskan 107 hari kumulatif kariernya di luar angkasa.

5. Gaji astronaut tak sebesar yang dibayangkan

Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang pekerjaan astronaut adalah gaji.

Meskipun mereka dibayar dengan layak, para astronaut tidak mengumpulkan gaji besar yang mungkin dianggap beberapa orang sebagai pekerjaan yang sangat terkenal.

"Kami tidak menghasilkan banyak uang. Gaji yang kami terima adalah nominal standar gaji di pemerintahan," terang Massimino.

Astronaut memenuhi syarat untuk kelas GS 13 atu GS 14 (nilai tertinggi diperoleh GS 15) dan menghasilkan antara $ 104.898 dan $ 161.141 per tahun.

6. Pendapat astronaut tentang makanan di laur angkasa yang rasanya bermacam-macam

Terlepas dari reputasinya, makanan luar angkasa memiliki beberapa penggemar di komunitas astronaut.

"Makanan astronaut itu enak. Kami makan ravioli, lasagna, koktail udang, fajitas. Luar biasa," tutur Massimino.

Reisman memiliki pendapat yang jauh berbeda tentang makanan yang dia makan di luar angkasa.

"Mengerikan. Kamu tak mungkin pergi ke luar angkasa untuk mencari makanan," katanya.

Meskipun ia tak menyukai makanan Amerika dan Rusia yang menjadi makanan utamanya di luar angkasa, tapi ia memiliki hal-hal baik untuk dikatakan tentang makanan dari agensi lain.

"Orang Jepang dan Eropa, ketika astronaut mereka akan terbang, mereka memiliki makanan khusus yang disediakan oleh badan antariksa mereka. Orang Jepang mengirim yakitori dan sup miso dan itu enak. Dan orang Eropa punya pate. Itu jauh lebih baik."

7. Astronaut meluangkan waktu untuk mencari hiburan

Antara pekerjaan, makan, dan olahraga, astronaut tidak memiliki banyak waktu luang di luar angkasa.

Tugas seperti pemeliharaan, memasang peralatan, dan melakukan eksperimen menghabiskan sebagian besar hari mereka.

Mencuri waktu untuk mencari hiburan berarti merelakan waktu tidur mereka untuk begadang.

Salah satu aktivitas favorit Reisman yang dilakukan di luar angkasa adalah memotret Bumi.

"Kamu bisa mengambil foto tempat-tempat di Bumi yang spesial untukmu. Aku punya foto kampung halamanku yang cukup keren. Sejauh yang aku tahu, tidak ada manusia yang pernah memotret kota itu dari luar angkasa sebelumnya," jelas Reisman.

8. Menurut astronaut, film menetapkan standar tentang astronaut yang tidak realistis

"Saya pikir kesalahpahaman terbesar adalah bahwa kita semua tinggi dan tampan," kata Reisman.

Saat bekerja sebagai penasihat teknis untuk Ad Astra 2019, dia bercanda mengungkit keluhan ini dengan bintang film Brad Pitt.

"Aku berkata, 'Aku agak kesal padamu. Pikirkan siapa yang mereka perankan untuk menjadi astronaut di semua film dan acara TV ini. Matt Damon, Matthew McConaughey, George Clooney, Brad Pitt. Orang-orang bertemu denganku dan mereka kecewa," tutur Reisman kepada Brad Pitt.

9. Astronaut sering kali kehilang barang, tapi hanya sementara

Bahkan di tempat seketat luar angkasa, para astronaut masih bisa kehilangan barang-barangnya.

Oleh karena kurangnya gravitasi, apapun yang mereka lepaskan segera hanyut.

Massimino mengenang satu kejadian yang menimpa rekan krunya Mike Good: "Dia membawa jam tangan kakeknya, dan dia mendatangi saya dan berkata, 'Mass, saya tidak dapat menemukan jam tangan itu.' Kami mencari di semua tempat dan saya berhenti setelah satu menit dan berkata, 'Mike, ada di dalam sini di suatu tempat.' "

Mereka akhirnya menemukannya terperangkap di dalam airlock.

Filter udara adalah tempat umum lainnya di mana barang hilang berakhir: Tanpa gangguan gravitasi, aliran udara akan membawa benda mengambang ke sana.

"Satu hal yang kami katakan adalah, 'Jika kamu tidak dapat menemukan sesuatu, tunggu saja,'" kata Massimino.

"Kamu akan bangun di pagi hari dan melihat filter dan melihat seperti aspirin dan sepotong Velcro atau semacamnya, karena semuanya pada akhirnya akan sampai di sana."

10. Pergi ke kamar mandi di luar angkasa adalah sebuah siksaan

Jika kamu pernah bertanya-tanya bagaimana astronaut buang air di luar angkasa, jawabannya adalah susah payah.

"Membuang sampah itu tidak mudah," tegas Reisman.

Tanpa bantuan gravitasi, menggunakan toilet di luar angkasa menjadi operasi yang rumit.

Astronaut harus mengikat kaki mereka ke bawah agar tidak melayang dan membuat segel sempurna antara dudukan toilet dan bagian bokong mereka.

Toiletnya sendiri menggunakan selang vakum untuk menyedot limbah.

Prosesnya sangat rumit sehingga menggunakan toilet luar angkasa adalah bagian dari pelatihan astronaut.

Bukan hal yang aneh jika aktivitas di kamar mandi yang biasanya membutuhkan beberapa menit saja di Bumi, namun menjadi setengah jam di luar angkasa.

11. Dalam berkompetisi, calon astronaut harus gigih

Program pelatihan astronaut NASA sangat kompetitif.

Agensi itu hanya memilih 12 orang dari 18.353 kandidat di tahun 2017 yang membuat tingkat penerimaan menjadi 0,065 persen saja.

Massimino harus mendaftar empat kali sebelum berhasil masuk ke program.

"Saya ditolak langsung dua kali ketika saya masih di sekolah pascasarjana. Ketiga kalinya saya mendapat wawancara dan gagal dalam ujian mata, jadi didiskualifikasi secara medis."

"Saya menjalani beberapa pelatihan penglihatan dengan dokter mata dan saya bisa mengajari mata saya untuk melihat sedikit lebih baik. Saya mendaftar untuk keempat kalinya dan saya dipilih pada percobaan keempat saya."

Siapapun yang ingin mencoba menjadi astronaut NASA, kamu perlu menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

Jika memang kamu benar-benar menginginkannya maka itu tidak akan sulit.

Baca juga: Toilet Baru untuk Astronaut Wanita NASA Bernilai Rp 342 Triliun, Apa Istimewanya?

Baca juga: Mainan Dinosaurus hingga Tongkat Golf, Ini Sejumlah Benda Aneh yang Dibawa Astronaut ke Bulan

Baca juga: Astronaut Asal Arab Saudi Ini Ceritakan Pengalamannya Puasa Ramadan di Ruang Angkasa

Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Astronot Kentut di Ruang Angkasa, Ternyata Bisa Sebabkan Ledakan

Baca juga: Planet Paling Ekstrem yang Ditemukan Astronot, Suhu Permukaannya Setengah Kali Panas Matahari

(TribunTravel.com/Ron)