Saat dia membuka galery di ponsel tersebut, dia menemukan gambar pelakunya yang disimpan di galerinya, yakni seekor monyet.

Mr Rodzi mengatakan dia menunjukkan foto-foto itu kepada teman dan keluarga yang awalnya tidak percaya jika ada monyet yang mencuri ponsel.

Kemudian, dia pun memposting ceritanya tersebut melalui akun Facebooknya dan menjadi viral di medsos.

Sebagian besar gambar di galery ponsel tersebut berbintik, buram, tidak fokus, atau menunjukkan bagian sekeliling seperti daun atau cabang pohon.

Tetapi ada beberapa bidikan menunjukkan wajah monyet saat meraba-raba telepon, sebelum meninggalkan ponsel tersebut di hutan.

Mr Rodzi menjelaskan bahwa cobaan aneh itu dimulai sekitar 11 Sabtu ketika dia bangun dan menemukan teleponnya hilang.

Dia mengatakan tidak ada tanda-tanda perampokan, dan setelah menghabiskan seharian mencari perangkat, dia masih tidak dapat menemukannya.

"Satu-satunya pikiran saya adalah itu semacam sihir," katanya.

Tetapi pada hari Minggu, ayahnya kebetulan menyebutkan bahwa dia telah melihat seekor monyet di sekitar rumah pada hari Jumat malam.

Ayahnya menyarankan agar dia memeriksa hutan di belakang rumah tersebut.

Dengan menggunakan ponsel saudara laki-lakinya untuk menelepon perangkatnya, Rodzi segera melacaknya ke area pepohonan tepat di belakang taman belakang.

Ponsel itu terciprat lumpur dan air, tetapi kondisinya masih dapat digunakan.

Mr Rodzi mengatakan pamannya menyarankan agar dia memeriksa kamera-reel jika tersangka memotret dirinya sendiri.

Ternyata galeri foto itu penuh dengan foto monyet

Keluarga sekarang mencurigai monyet itu masuk melalui jendela saudaranya yang terbuka sebelum kabur dengan membawa ponselnya.