Pihaknya juga menduga, dalam penutupan ini, ada dorongan dari para oknum provokator yang tidak bertanggung jawab.

"Kami hanya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka bisa memberikan perhatian dengan cara menjembatani masyarakat dalam menyelesaikan persoalan ini," katanya.

Pasalnya penutup yang sudah terjadi sejak 40 hari ini berdampak, yakni sekitar 24 pegawai yang bertugas mengelola objek wisata dan para pedagang yang berjualan di lokasi objek wisata, harus kehilangan penghasilan.

"Oleh karena itu saya berharap, adanya persoalan ini, ada perhatian dari Pemerintah Daerah," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2020, Tempat Wisata Bukit Mercury Sayang Kaak Malah Tutup".

Baca juga: Bukit Jamur Rancabolang Ciwidey, Wisata Alam di Bandung yang Dikelilingi Kebun Teh Instagramable

Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Sidoguro Klaten, Destinasi Wisata yang Mirip Garden by the Bay Singapura

Baca juga: Sudah Dibuka Kembali, Ini Harga Tiket Masuk Bukit Sidoguro 2020

Baca juga: Dibuka Kembali, Bukit Sidoguro Klaten Batasi 1.000 Pengunjung Per Hari

Baca juga: Menikmati Keindahan Senja di Bukit Nobita, Tempat Wisata Alam di Padang

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)