Ada sebuah kisah yang dianggap jadi asal mula sosok penyihir dikaitkan dengan kucing hitam. Apa kamu pernah mendengarnya?
Cerita Rakyat dari Inggris
Dalam sebuah cerita rakyat tahun 1560 di Lincolnshire, Inggris, dikisahkan seorang ayah dan anak sedang melakukan perjalanan di malam yang gelap tanpa cahaya bulan.
Lalu, mereka berpapasan dengan makhluk yang berlari ke arah mereka.
Ayah dan anak itupun melemparkan batu ke arah makhluk hitam itu.
Nah, makhluk itupun berlari dengan terpincang-pincang dan menyelinap ke sebuah rumah seorang perempuan tua yang disangka penyihir.
Dari cahaya pada kaca jendela, mereka mengetahui makhluk itu adalah kucing.
Keesokan harinya, ayah dan anak itu berpapasan dengan si perempuan tua yang rumahnya dimasuki kucing yang berjalan pincang.
Mereka memperhatikan perempuan itu berjalan pincang dan terluka.
Ayah dan anak itupun berpikir si kucing hitam adalah si perempuan yang dianggap penyihir itu.
Kemudian, orang-orang menganggap si kucing hitam merupakan perwujudan penyihir yang sedang berjalan di malam hari.
Sejak itu, kucing hitam dianggap sebagai penyihir yang berubah wujud.
Kepercayaan itu juga terbawa ke Amerika saat masa perburuan penyihir.
Kepercayaan itu terus beredar hingga kucing hitam juga dikaitkan dengan perayaan Halloween dan jadi simbol hal yang menyeramkan atau nasib buruk.
Jadi, awal mula kucing dianggap sebagai pembawa nasib buruk berkaitan erat dengan kepercayaan masyarakat Eropa zaman dulu yang mempercayai bahwa penyihir melakukan sihir hitam yang buruk, dan kucing sebagai perwujudan penyihir.