Sehingga menjadikannya agen pendorong energi yang sempurna.
Selain itu, madu memberikan pasokan energi yang mudah diserap dalam bentuk glikogen hati, membuatnya ideal untuk permulaan pagi yang energik dan sebagai sumber energi sebelum dan sesudah olahraga.
3. Madu adalah pembangkit tenaga antioksidan
Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa tingkat antioksidan yang meningkatkan kesehatan dalam tubuh dapat ditingkatkan dengan madu mentah dalam dosis harian.
Antioksidan tidak hanya membantu memblokir radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan penyakit, tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, bertindak sebagai pencegahan terhadap sejumlah penyakit yang melemahkan.
Selain itu, madu mengandung polifenol, yaitu antioksidan kuat yang membantu melawan risiko penyakit jantung dan kanker.
4. Madu meredakan batuk
Menurut penelitian tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, batuk yang terus-menerus dapat diredakan dengan beberapa sendok madu alami.
Sementara jika menyangkut masalah flu, madu adalah obat alami.
Cairan madu yang kental membantu melapisi tenggorokan, sedangkan rasa manisnya dipercaya memicu ujung saraf yang melindungi tenggorokan dari batuk.
Faktanya, telah diamati bahwa anak-anak berusia antara 1 dan 5 tahun yang batuk di malam hari karena pilek, lebih jarang batuk ketika mereka menerima dua sendok teh madu 30 menit sebelum tidur.
5. Membantu dalam pengobatan luka dan luka bakar
Sebagai antibiotik alami, madu memiliki kemampuan bertindak baik secara internal maupun eksternal.
Ini adalah agen yang sempurna untuk pengobatan luka dan luka bakar dengan mendisinfeksi luka dari spesies utama bakteri seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam British Journal of Surgery menemukan semua kecuali satu pasien yang menderita luka dan ulkus tungkai menunjukkan peningkatan yang luar biasa setelah mengoleskan madu secara topikal.
Baca tanpa iklan