TRIBUNTRAVEL.COM - Cerita Eve Marie yang mengatakan staf Southwest Airlines akan mengeluarkannya dari penerbangan karena pakaiannya.
Staf maskapai tersebut mengatakan jika Marie dianggap melanggar kode berpakaian maskapai.
Dilansir oleh TribunTravel dari Mirror, Eve J Marie terbang dari Texas ke Oklahoma dengan Southwest Airlines (SWA) minggu lalu.
Kemudian, dia mengatakan pramugari mendekatinya dan memintanya untuk turun dari pesawat.
Model dari majalah dewasa Playboy tersebut mengatakan kru mengklaim pakaian bermotif macan tutulnya bertentangan dengan kebijakan kode pakaian maskapai.
Namun, dirinya sendiri berpendapat tidak ada yang cabul tentang pakaiannya.
Baca juga: Viral di Medsos, Seorang Penumpang Komplain Harga Makanan di Kereta Terlalu Mahal
Eve berkata, "ketika mereka mengancam akan mengeluarkan saya dari pesawat jika saya tidak memiliki pakaian ganti. Saya merasa sangat terhina, malu dan sangat tersinggung."
"Saya anggota A-list untuk SWA dan memiliki kartu kredit dengan maskapai penerbangan dan saya memiliki fasilitas yang memungkinkan setiap orang yang bepergian dengan saya terbang gratis karena status saya yang tinggi di maskapai tersebut."
"Jadi, sebagai pelanggan setia mereka, saya merasa wanita lain di pesawat menilai saya berdasarkan pakaian saya dan mereka mengatakan payudara saya terlalu besar. Ya, itu sesuatu yang tidak bisa saya bantu."
Wanita berusia 26 tahun itu mengatakan hanya satu anggota awak kabin yang menawarkan bantuan padanya.
Staf tersebut juga memberinya informasi bahwa staf lain telah memanggil keamanan dan berencana untuk menariknya ke samping untuk memberi tahu bahwa dia harus mengganti pakaiannya atau tidak diperbolehkan naik pesawat
Dia mengatakan pramugari itu sendiri meminta maaf atas situasinya dan menyerahkannya pada petugas lain untuk memastikan dia bisa tetap di pesawat.
"Penerbangan ini adalah singgah saya dan penerbangan pertama tidak mengatakan apa-apa, jadi jika ini benar-benar kebijakannya, mengapa saya tidak diberi tahu bahkan sebelum saya naik ke penerbangan pertama?" Kata Eve.
"Aku tidak punya apa-apa untuk diganti jadi pramugari yang sama memberiku sweter kerja untuk diletakkan di atas dadaku."
"Pada akhirnya, saya terpaksa duduk di pesawat di depan semua penumpang lain dengan sweter kerja di dada saya. Petugas ini menyarankan saya untuk menghubungi perusahaan saat saya mendarat."