Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Tempat Wisata di Kuningan yang Bisa Dikunjungi untuk Liburan Akhir Pekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Wahana sewa perahu di Waduk Darma Kuningan, Jawa Barat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kuningan di Jawa Barat mempunyai berbagai destinasi yang bisa dikunjungi untuk liburan akhir pekan.

Kuningan memiliki beragam wisata seperti Gedung Naskah Linggarjati hingga Waduk Darma.

Liburan akhir pekan di tengah pandemi Covid-19, wisatawan perlu mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Liburan Akhir Pekan di Bulan Oktober, Destinasi di Kuningan Buka Sampai Pukul 18.00 WIB

Berikut tempat wisata di Kuningan yang bisa dikunjungi:

1. Gedung Naskah Linggarjati

Gedung Naskah Linggarjati berada di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Gedung cagar budaya ini merupakan saksi bisu terjadinya perundingan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda pada November tahun 1946.

Dalam perundingan itu, Sutan Sjahrir yang menjabat sebagai Perdana Menteri memimpin langsung delegasi Indonesia yang berupaya mengusir Belanda melalui jalur hukum.

Di Gedung Naskah Linggarjati ini wisatawan dapat melihat seluruh perabotan saat perundingan antara Indonesia - Belanda. Perabotan seperti kursi, meja, kasur dan lemari masih tersusun persis saat perundingan berlangsung.

Hampir di setiap dinding gedung dipajang foto-foto dokumentasi peristiwa bersejarah tersebut, lengkap dengan keterangan di bawahnya yang ditulis dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris).

Untuk tiket masuk ke Gedung Naskah Linggarjati ini, wisatawan hanya perlu membayar Rp 2 ribu, belum termasuk biaya parkir kendaraan.

2. Cibulan

Salah satu tempat wisata favorit di Kabupaten Kuningan ialah Objek Wisata Cibulan. Terletak di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana objek wisata Cibulan selalu ramai dikunjungi wisatawan terutama pada saat musim liburan.

Yang menarik dari tempat ini, wisatawan bisa berenang dengan ratusan ikan purbakala atau dinamakan 'ikan dewa' yang dikeramatkan masyarakat sekitar.

Tapi tenang saja, meski dikeramatkan ikan-ikan tersebut sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia. Wisatawan bahkan bisa berfoto dengan ikan tersebut namun harus didampingi oleh pawangnya.

Halaman
1234