Sayang bagi warga Rue Crémieux, kepopuleran itu justru menjadi bencana.
Wakil presiden asosiasi Rue Crémieux mengatakan bahwa itu telah menjadi " neraka " dengan masuknya wisatawan yang berbondong-bondong ke jalan untuk video rap, pesta lajang, dan pemotretan tanpa akhir yang tanpa henti mengganggu orang-orang yang tinggal di sana.
Warga telah meminta kota untuk memasang gerbang yang dapat ditutup selama matahari terbit dan terbenam, atau apa yang dikenal sebagai "jam emas" fotografi, ketika wisatawan berkumpul untuk pencahayaan yang paling bagus.
Perumahan umum di Hong Kong berfungsi sebagai daya tarik foto besar, tetapi beberapa warga merasa terganggu dan tidak tertarik untuk difoto.
Perumahan publik mungkin tidak tampak seperti tempat viral di Instagram, tetapi Choi Hung Estate di Hong Kong telah menjadi tujuan fotografi populer, berkat lapangan basket yang penuh warna dan eksterior pastel yang cerah.
Masuknya pengambil foto telah menyulitkan penghuni untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka, termasuk bermain di lapangan basket yang disebutkan sebelumnya, The New York Times melaporkan .
Di seluruh Hong Kong, perumahan umum telah menjadi latar belakang, dan kampanye pemasaran serta video musik membendung kemarahan orang yang tinggal di sana.
Sebuah peternakan bunga matahari di Ontario menutup pintunya bagi pengguna Instagram selamanya setelah ribuan orang membanjiri propertinya.
Untuk sementara, keluarga Bogle Seeds membebankan pengunjung USD 7,50 untuk mengunjungi dan mengambil foto di depan lebih dari 1 juta bunga matahari.
Namun kemudian, keluarga itu mengatakan " kiamat " terjadi.
Setelah beberapa foto dari peternakan menjadi viral di Instagram, diperkirakan 7.000 mobil muncul selama 12 jam.
Pertanian kecil dan properti di sekitarnya di Ontario tidak bisa menangani serangan pengambil foto.
Banyak orang dilaporkan menyerbu melewati staf kecil pertanian tanpa membayar dan menginjak-injak tanaman.
Jalan-jalan menuju pertanian dibanjiri dengan mobil-mobil berbaris di jalan raya untuk mencari tempat parkir.
Keluarga telah secara permanen menutup objek wisata yang tidak disengaja dan harus bergantung pada pasukan polisi untuk menghapus pengambil foto yang agresif.
Horseshoe Bend adalah tempat yang tepat untuk foto pemandangan, memimpin taman memasang infrastruktur baru untuk menangani masuknya pengunjung.
Horseshoe Bend dulunya adalah tempat yang lebih terpencil beberapa mil jauhnya dari Taman Nasional Grand Canyon.
Sekarang, dipenuhi dengan telepon, pengambil foto, dan sampah.
The Guardian melaporkan bahwa jumlah pengunjung ke Horseshoe Bend 7 kali lebih banyak dibanding 2010, tahun diluncurkannya Instagram.
Baca tanpa iklan