TRIBUNTRAVEL.COM - Restoran cepat saji ternama, KFC meminta maaf kepada pelanggan yang mengaku menemukan sekrup pada di dalam bubur pesanannya.
Seorang asisten manajer mengaku mengalami masalah saat memperbaiki tutup panci rusak, sehingga ada sekrup terlepas.
Inilah awal mula insiden tersebut, kata pihak KFC kepada CNA.
Dikutip TribunTravel dari laman AsiaOne, Selasa (3/11/2020), sejak kejadian ini, pihak KFC akan mengambil tindakan disipliner terhadap asisten manajer dan dua staf dapur.
Saat ini mereka sedang ditinjau pekerjaannya.
Pada 31 Oktober 2020, pemilik akun Facebook bernama Lili Ahmad menceritakan pengalamannya memesan makanan di gerai KFC Oasis Punggol, Singapura.
Ia memesannya melalui aplikasi Foodpanda.
Saat hampir selesai menyantap buburnya, ia melihat ada sekrup di dalamnya.
Ia pun menceritakan masalah tersebut di media sosial dan mengungkap kekecewaannya.
Lili juga meminta agar pihak restoran bertanggung jawab apabila ia mengalami kejadian yang tidak diinginkan, misalnya keracunan makanan yang ia konsumsi terkontaminasi.
KFC pun merespon postingan Lili dan mengatakan akan segera menangani masalah kelalaian ini.
Bagi restoran cepat saji ini kebersihan makanan adalah masalah paling serius.
Mereka kemudian melakukan penyelidikan menyeluruh bersama Singapore Food Agency.
Setelah diselidiki dari rekaman CCTV outlet dan pertanyaan kepada semua staf, diketahui ada asisten manajer telah lalai dan gagal memperbaiki tutup panci yang rusak.
Pihak pengelola restoran juga telah menegaskan tidak ada toleransi bagi penyimpangan kebersihan, perilaku tidak jujur dan keamanan makanan.