TRIBUNTRAVEL.COM - Empat orang turis ditangkap dengan tuduhan telah memalsukan hasil tes COVID-19.

Dilansir oleh TribunTravel dari nydailynews.com, empat turis tersebut diduga memalsukan hasil tes COVID-19 untuk dapat masuk ke Fernando de Noronha.

Fernando de Noronha merupakan sebuah kepulauan lepas pantai Brasil yang menjadi salah satu pantai terindah di dunia.

Pihak berwenang mengatakan dua pria dan dua wanita ditangkap pada hari Kamis (29/10) yang lalu.

Mereka diduga memberikan dua set hasil tes virus corona dengan tanggal yang berbeda.

Baca juga: Imbas Covid-19, Karnaval Terbesar di Brasil untuk Pertama Kali dalam Satu Abad Ditunda

Dan, sebuah laboratorium mengatakan catatan telah diubah untuk memenuhi persyaratan pulau itu,

Empat pengunjung yang dipenjara karena memalsukan hasil tes COVID-19 tersebut berasal dari Negara Bagian Tocantins di Brasil.

Teluk Sancho de Noronha merupakan pantai terbaik versi TripAdvisor pada tahun 2020.

Tempat ini dibuka kembali untuk turis pada 10 Oktober yang lalu dan turis yang masuk harus memperlihatkan hasil tes COVID-19 yang negatif.

Hasil tes COVID-19 tersebut diberikan tidak lebih awal dari satu hari sebelum keberangkatan.

Nah, empat orang turis ini memperlihatkan hasil tes yang bertanggal tiga hari sebelum kedatangan mereka.

Pejabat mengatakan mereka tidak dapat menerima hasil tes mereka dan meminta sampel untuk diuji ulang.

Para terdakwa menolak, dan segera memperlihatkan hasil baru dengan tanggal yang berbeda, menurut pernyataan itu.

Petugas menjadi curiga dan menelepon laboratorium, yang mengkonfirmasi bahwa dokumentasi telah diubah dalam upaya memenuhi persyaratan pulau itu.

Para turis, yang berasal dari negara bagian Tocantins Brasil ini pun dipenjara dan sedang diuji COVID-19 pada hari Jumat.