Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kebun Bunga Amarilis Gunungkidul Mekar saat Pandemi, Aktivitas Pengunjung Dipantau Ketat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebun Bunga Amarilis di Patuk pada Sabtu (31/10/2020)

TRIBUNTRAVEL.COM - Momen libur panjang akhir Oktober 2020 ini terasa istimewa.

Pasalnya, pada saat yang sama bunga Amarilis ikonik dari Kapanewon Patuk, Gunungkidul mulai bermekaran.

Wisatawan pun berbondong-bondong datang melihat tanaman yang mekar setahun sekali itu.

Kendati begitu, mekarnya Amarilis tahun ini juga berlangsung saat pandemi Covid-19 masih menerpa.

Alhasil, tingkat kunjungan pun turut terdampak.

"Kalau dibanding tahun lalu, tingkat kunjungan wisatawan jelas ada penurunan drastis," ungkap Sukadi selaku pengelola sekaligus pemilik kebun bunga Amarilis, Jumat (30/10/2020) sore.

 

Ia mengungkapkan, sejak pintu kunjungan dibuka pada Senin (26/10/2020) lalu hingga hari ini, tercatat ada sekitar 4.000-5.000 wisatawan.

Kebanyakan di antaranya berasal dari wilayah yang dekat dengan DI Yogyakarta.

Kondisi ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, biasanya wisatawan dari luar Jawa pun turut berdatangan.

Sukadi menyebut ada pula wisatawan dari luar negeri.

"Biasanya yang dari luar negeri kebanyakan dari Malaysia, kalau dilihat dari bahasa bicaranya," ungkapnya.

Mengingat masih dalam situasi pandemi, Sukadi mengatakan aktivitas pengunjung selama di kebun bunga dipantau ketat.

Ia bahkan menyebut keputusan membuka kunjungan dilakukan pasca mendapat rekomendasi dari pemerintah Kapanewon Patuk.

Meski mekar saat libur panjang, Pengelola Amarilis Sukadi mengatakan kunjungan mengalami penurunan drastis dibanding tahun sebelumnya. (Tribunjogja/ Alexander Ermando)

Salah satu upaya pemantauan adalah dengan menerjunkan Linmas.

Halaman
12