Sebaliknya, jiwa-jiwa yang telah meninggal akan kembali mengunjungi rumah mereka.
Pada abad ke-delapan Masehi, Gereja Katolik Roma memindahkan All Saints 'Day, hari perayaan orang-orang kudus gereja ke 1 November.
Ini berarti Malam All Hallows (atau Halloween) jatuh pada tanggal 31 Oktober.
Tradisi Festival Celtic Samhain tetap ada, seperti mengenakan penyamaran untuk menyembunyikan diri sendiri dari jiwa-jiwa yang berkeliaran di sekitar rumah.
Cerita rakyat tentang Stingy Jack dengan cepat dimasukkan ke Halloween, sehingga labu yang berbentuk wajah Jack-O’-Lantern menjadi identik dengan hari perayaan Halloween.
Baca juga: Parade Halloween di Wuhan Dikunjungi Ribuan Wisatawan
Baca juga: Masih Ada Covid-19, Ribuan Orang Nekat Berbondong-bondong ke Parade Halloween di Wuhan
Baca juga: Dekorasi Halloween Terlalu Mengerikan, Rumah Pria Ini sampai Didatangi Polisi
Baca juga: Gemas! Dua Anak Kecil Berkostum Karakter No Face Rayakan Halloween, Fotonya Viral di Medsos
Artikel ini telah tayang di Mengapa Labu Identik dengan Perayaan Halloween?