Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Menarik di Balik Rumah Pohon Suku Korowai di Papua, Tingginya Capai 35 Meter di Atas Tanah

Penulis: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suku Korowai di pedalaman Papua yang memiliki rumah pohon setinggi 35 meter.

Umumnya rumah xaim memiliki tinggi antara 10 hingga 30 kaki atau sekitar 3 hingga 9 meter dari permukaan tanah.

Rata-rata rumah jenis ini pun hanya berketinggian sekitar 15 kaki atau 4,5 meter.

Suku Korowai juga memiliki rumah yang dibangun hanya satu meter di atas tanah atau bahkan tidak berpanggung sama sekali.

Rumah tersbut disebut sebagai xau.

Foto-foto tentang rumah ini sangat jarang dipublikasikan.

Sementara, gambaran yang sangat menarik perhatian dunia global adalah rumah jenis ketiga yang disebut sebagai lo-up, artinya rumah yang harus dipanjat.

Padahal, Suku Korowai kini sudah sangat jarang membuat rumah jenis lo-up.

Rumah 'panjat' ini umumnya berada di ketinggian 15 hingga 35 meter di atas pohon besar yang hidup.

Menurut Rupert Stasch, imajinasi orang luar tentang rumah suku Korowai sudah "out of proportion".

Ketika Stasch berada di Korowai, masyarakat Korowai bercerita bahwa rumah mereka yang paling banyak adalah jenis xaim.

Tujuh dari sepuluh rumah di Korowai adalah rumah jenis xaim.

Sedangkan tiga dari sepuluh rumah adalah rumah jenis xau.

Sementara, rumah jenis lo-up atau rumah panjat hanya ada satu dari lima puluh rumah baru di Korowai.

Dalam sejarah suku Korowai, rumah panjat adalah rumah yang dibangun oleh pemuda-pemuda Korowai untuk menikmati pemandangan yang luar biasa.

Rumah ini digunakan sebagai tempat untuk menyerukan pekikan atau suara-suara dari ketinggian.
Rumah panjat ini adalah bentuk 'pamer' kepada kelompok lain untuk memperlihatkan kekuatan atau kebesaran.

Halaman
123