TRIBUNTRAVEL.COM - Selain dikenal sebagai kota kanal, ibu kota Belanda, Amsterdam, dikenal sebagai kota sepeda.
Tak heran karena di kota ini, banyak masyarakat yang menggunakan sepeda, di manapun dan siapapun itu.
Melansir dari Lonely Planet, jumlah sepeda di Amsterdam mencapai 881.000 sepeda dengan penduduk berjumlah 821.752 jiwa.
Sejak pandemi Covid-19, jumlah pesepeda di Amsterdam semakin meningkat karena banyak yang khawatir terinfeksi virus jika menumpang transportasi umum.
Namun hal ini membuat banyak jembatan di Amsterdam menjadi tempat parkir sepeda dan membuatnya penuh.
Hal ini membuat para pedestrian terpaksa berjalan di jalan raya karena banyaknya sepeda yang diparkir di jembatan.
Selain itu, banyaknya sepeda yang diparkir di jembatan dianggap merusak pemandangan kanal.
Kini pemerintah Amsterdam akan turun tangan dengan memasang pot bunga besar.
Pot yang terbuat dari kayu tersebut akan diisi rangkaian bunga dan dipasang di pagar jembatan.
Tujuannya agar pesepeda tidak bisa memarkirkan sepedanya di jembatan.
Amsterdam memiliki sekitar 400 km jalur sepeda, dan sebelum pandemi, diperkirakan setengah dari semua perjalanan di kota itu menggunakan roda dua, dilaporkan Lonely Planet.
Tahun lalu, Amsterdam mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi jumlah tempat parkir mobil untuk menyediakan tempat bagi tempat sepeda selama enam tahun ke depan.
Amsterdam sendiri telah melakukan tindakan yang lebih besar untuk memulihkan keseimbangan antara wisatawan dan penduduk setempat, karena ini adalah salah satu kota utama di Eropa yang berjuang melawan overtourism.
Pada 2019, terdapat 19 juta wisatawan, padahal populasi kota kurang dari satu juta.
Pada Januari, pemerintah kota menaikkan pajak akomodasi turis, dengan mengenakan biaya tetap sebesar 3 Euro atau sekitar Rp 51 ribu per orang per malam untuk masa inap hotel, di samping tarif kamar 7 persen saat ini.
Baca tanpa iklan