Mobil itu bisa menjadi berat (saat di darat), tapi pesawatnya harus jadi ringan.

Oleh karena itu tidak mudah dalam menemukan keseimbangan untuk AirCar dan ini menjadi tantangan besar bagi Klein dan timnya.

AirCar memiliki dua kursi penumpang.

Mobil terbang itu memiliki bobot sekira 2.425lb atau 1099,9 kilogram dan dapat membawa beban tambahan 440lb atau 199,6 kilogram dalam sekali terbang.

Kendaraan futuristik tersebut didukung oleh mesin BMW 1.6l.

Mobil terbang ini juga mempunyai output tenaga efektif 140HP dan perkiraan jarak tempuh AirCar bisa capai 621 mil.

TONTON JUGA:

Untuk menerbangkan AirCar diperlukan landasan pacu setidaknya 984 kaki untuk terbang dan mencapai kecepatan hingga 124 mil per jam, menurut Klein.

AirCar memiliki sayap yang membentang dan baling-baling tunggal di belakang.

Sayapnya itu akan terlipat ketika AirCar berada di darat dan menempati area parkir.

"Mekanisme penyebaran atau penarikan sayap dan ekor pesawat sangat mengesankan ketika mengubah mobil menjadi pesawat terbang," kata Dr Branko Sarh, mantan pakar Boeing.

"Kokpit menyediakan ruang untuk pengemudi atau pilot dan ruang penumpang sangat luas dan penuh gaya.
Penampilan keseluruhan mobil terbang ini saat di jalan maupun di udara sangat luar biasa," tambahnya.

Para pengembang mengatakan bahwa AirCar telah dirancang sedemikian rupa sehingga stabilitas dan kontrol AirCar dapat diakses oleh pilot mana pun, tanpa memerlukan pelatihan spesialis.

"Parameter penerbangan utama mengkonfirmasi semua konsep dan kalkulasi teoritis yang menjadi dasar pengembangan AirCar," kata Profesor Klein.

Ketika semua tes penerbangan yang diwajibkan secara hukum selesai, mereka berencana untuk menyesuaikan pesawat dengan mesin yang lebih bertenaga dan berharap dapat siap dijual dalam waktu enam bulan.