Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Restoran di Mesir Ini Sajikan Pemandangan yang Tak Bakal Ditemukan di Tempat Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

9pyramidslounge, restoran hadir di kompleks Piramida Giza di Mesir.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah restoran hadir di kompleks Piramida Giza di Mesir.

Restoran ini menjadi fasilitas terbaru untuk pengunjung karena berada di kawasan Piramida Agung Giza dan Sphinx.

Tempat tersebut merupakan situs warisan yang paling banyak dikunjungi di Mesir dan satu-satunya keajaiban dunia kuno yang tersisa.

Pada 20 Oktober, pengembang membuka restoran baru, 9 Pyramids Lounge, yang meliputi area seluas 1.341 meter persegi dan menghadap ke piramida Giza.

Baca juga: Ada Restoran di Area Piramida Mesir, Intip Keunikannya

Pengelola juga akan memberikan armada bus baru ramah lingkungan untuk memandu wisatawan di sekitar dataran tinggi.

“Salah satu masalah yang selalu dihadapi adalah bahwa orang mengatakan tidak ada layanan khusus untuk wisatawan, tidak ada kafetaria, tidak ada restoran, tidak ada yang bisa ditawarkan kepada pengunjung,” kata Mostafa Waziri, sekjen Dewan Purbakala Mesir.

Fasilitas baru semua dengan mudah dibongkar dan dipasang kembali untuk melindungi barang antik dan Waziri mengatakan restoran terbuka menawarkan "pemandangan panorama yang tidak dapat ditandingi di mana pun di dunia".

Pariwisata menyumbang hingga 15 persen dari pendapatan nasional Mesir.

Namun, para pejabat mengatakan sebelumnya sektor ini kehilangan sekitar liyaran dolar setiap bulan setelah sebagian besar ditutup selama beberapa bulan sejak Maret karena penyebaran virus corona.

Perubahan di dataran tinggi merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengembangkan lokasi wisata utama di negara tersebut.

Tahun depan, Museum Agung Mesir, yang akan menjadi museum arkeologi terbesar di dunia, akan dibuka tepat di luar Piramida Giza.

Taipan bisnis Mesir Naguib Sawiris, pengembang utama dataran tinggi itu, mengatakan proyek tersebut adalah bagian dari rencana yang lebih besar untuk mengembangkan Situs Warisan Dunia Unesco dan menyederhanakan pengalaman wisatawan.

"Kami akan mengatur tenaga penjual. Kami tidak akan merampas pendapatan mereka, tetapi kami akan menempatkan mereka di tempat yang cocok dan bagus," katanya.

Baca juga: Temuan Fosil Sapi Laut Purba Ini jadi Bukti Gurun Mesir Dulu Subur dan Kaya Air

Baca juga: 3 Piramida Terkenal di Dunia yang Tak Kalah Memesona Dibanding Piramida Mesir

Baca juga: Mesir Bakal Wajibkan Turis Miliki Hasil Negatif Covid-19 saat Mengunjungi Negaranya

(TribunTravel/Arif Setyabudi)