TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang mulai melonggarkan pembatasan perjalanan bagi pengunjung asing.
Dilansir oleh TribunTravel dari Mirror, Negri Sakura tersebut menutup perbatasannya untuk semua pengunjung internasional awal tahun ini.
Hal tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia.
Sejak itu, ia terus menutup perbatasan dengan warga negara non-Jepang.
Sekarang, pengunjung asing diizinkan masuk ke negara itu, asalkan mereka berencana untuk tinggal selama tiga bulan atau lebih (misalnya, pelajar).
Dalam beberapa kasus, pelancong dengan tujuan bisnis juga diizinkan untuk berkunjung ke Jepang asalkan memenuhi persyaratan visa.
Baca juga: Tahun Ini, Halloween di Jepang Akan Dirayakan dengan Kreatifitas Baru
Namun, menurut FCDO, jumlah orang yang diizinkan memasuki Jepang berdasarkan aturan ini akan dibatasi, dengan prioritas diberikan kepada mereka yang pindah ke Jepang.
Siapa pun yang bepergian ke Jepang harus memberikan bukti tes COVID-19 negatif yang diambil dalam waktu 72 jam setelah waktu keberangkatan penerbangan mereka.
Persyaratan masuk lainnya termasuk jaminan tertulis dari sponsor atau perusahaan bahwa pelancong akan mengikuti tindakan karantina pada saat kedatangan.
Sayangnya, orang yang hendak berkunjung ke Jepang untuk tujuan wisata atau liburan masih belum diperbolehkan.
Pemerintah Jepang belum mengungkapkan kapan mereka berencana membuka kembali perbatasan untuk wisatawan internasional dengan tujuan wisata tau mengunjungi keluarga.
Akan Ada Travel Bubble Indonesia-Jepang
Kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga pada Selasa (20/10/2020) membuahkan hasil berupa perjanjian travel bubble antara Indonesia dan Jepang.
“Saya dan Perdana Menteri Suga telah sepakat mengenai pentingnya pembentukan travel corridor arrangement bagi bisnis esensial,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama PM Suga, Rabu (21/10/2020).
Dalam pertemuannya dengan PM Suga di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jokowi sepakat membuka perjalanan bisnis dengan syarat yang ketat.
Baca tanpa iklan