TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Heathrow London menjadi bandara pertama di Inggris Raya yang menerapkan tes swab Covid-19 sebelum keberangkatan.

Penumpang yang terbang ke Hong Kong adalah yang pertama menguji layanan ini dengan biaya 80 poundsterling atau sekitar Rp 1,5 juta.

Tes ini akan diluncurkan untuk penumpang yang terbang dengan maskapai yang memerlukan tes pra-keberangkatan termasuk British Airways, Cathay Pacific, dan Virgin Atlantic.

Menurut perusahaan penerbangan Swissport dan Collinson Group, yang meluncurkan skema tersebut, penumpang harus memesan tes secara online sebelum tiba di bandara.

Selanjutnya penumpang diberi pilihan waktu antara check-in dengan keberangkatan pesawat.

Hasil dari tes swab ini diklaim dapat diketahui kurang dari satu jam.

Melansir dari Lonely Planet, fasilitas tes Covid-19 ini secara khusus telah disiapkan di Terminal 2 dan 5 Bandara Heathrow.

"Dengan negara-negara di seluruh dunia menambahkan Inggris ke daftar negara 'berisiko tinggi' mereka, kami perlu menemukan cara untuk bekerja sama dengan pemerintah, merek perjalanan terkemuka, dan entitas komersial lainnya untuk membuka perjalanan dengan aman ke luar Inggris," kata David Evans, kepala eksekutif gabungan Collinson Group.

Collinson Group saat ini sedang menunggu izin untuk tes kedatangan dua langkah.

Sehingga penumpang yang bepergian ke Inggris dari negara berisiko tinggi tidak harus mengikuti karantina wajib selama 14 hari jika hasil tes mereka negatif.

Sementara itu, CEO Heathrow John Holland-Kaye menambahkan, "fasilitas ini akan memudahkan penumpang yang berangkat ke negara-negara tersebut untuk mendapatkan tes dan berpotensi memberikan layanan bagi penumpang yang datang."

Skrining suhu tubuh di Bandara Heathrow

Sebelumnya, Bandara Heathrow telah melakukan uji coba skrining suhu tubuh untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Teknologi tersebut menggunakan kamera khusus untuk mendeteksi suhu penumpang yang masuk dan keluar dari bandara.

Menurut John Holland-Kaye, teknologi ini menjadi kunci untuk meminimalkan transmisi Covid-19 lintas batas.