Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Banyak Hewan Mati Kelaparan di Kebun Binatang, yang Masih Hidup Kondisinya Mengenaskan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar seekor harimau yang kurus

TRIBUNTRAVEL.COM - Kondisi mengenaskan dialami hewan-hewan yang berada di kebun binatang di Afrika Barat ini.

Dilansir oleh TribunTravel dari The Sun, kebun binatang ini membiarkan singa dan kudanya mati kelaparan.

Investigasi oleh sebuah badan amal satwa liar menemukan bahwa 98 persen hewan di kebun binatang yang dikelola swasta di Burkina Faso, Ouagadougou, telah mati karena diabaikan dan kelaparan.

Beredar video rekaman yang memperlihatkan singa yang sangat kurus terhuyung-huyung tak bernyawa di halaman kebun binatang.

Hewan-hewan tersebut tampaknya masih hidup, dengan tulang-tulang mencuat tajam dari bawah kulit mereka.

Kemudian, bau busuk tercium di fasilitas udara yang gagal berfungsi.

Baca juga: Seorang Pekerja Kebun Binatang Tewas Diserang Beruang, Turis Teriak Histeris

Dalam video tersebut, makhluk yang kelaparan itu diberi makanan oleh tim investigasi, makanan pertama mereka dalam beberapa minggu.

Seekor singa betina yang benar-benar buta harus mengurus dirinya sendiri sehingga membuat ngeri staf LSM satwa liar yangmenginvestigasi.

Sementara itu, dua kuda nil, empat singa, puluhan monyet, dua landak, seekor hyena belang, burung unta leher merah, kura-kura dan rusa semuanya ditemukan hidup keadaan mengerikan.

“Saat menginspeksi kandang landak, kami bertemu dengan keduanya pada tahap akhir kematian, bau busuk telah menyebar karena sudah dibiarkan selama berminggu-minggu,” tulis tim.

Secara total, kebun binatang memiliki 47 hewan, tetapi selama enam tahun terakhir, 98 persen hewan yang dirawat mati karena kekurangan gizi.

Organisasi non-pemerintah internasional yang berbasis di Jerman telah memulai penggalangan dana mendesak untuk mengumpulkan 500 poundsterling agar hewan tetap hidup selama seminggu lagi.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli makanan hewan, perawatan, dan upah delapan penjaga.

Mereka juga berharap agar Asosiasi Perlindungan Fauna dan Flora di Burkina Faso menerapkan pengambilalihan darurat dan mengubah kebun binatang menjadi suaka margasatwa yang beretika.

Minggu lalu di China seorang penjaga kebun binatang dianiaya sampai mati oleh sekelompok beruang hitam di depan turis.

Halaman
12