Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dirikan Kastil Senilai Rp 52,1 Miliar, Pria Ini Rasakan Tempat yang Jadi Pemujaan Setan Itu Berhantu

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kastil Setan bernama Castillo del Diablo.

Meski memiliki kastil iblis, Tony mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak percaya pada adanya iblis.

Tony membangun rumah itu sekitar 8 tahun lalu di Rosarito, sebuah kota resor yang terletak tepat di sebelah selatan perbatasan AS, di pantai Pasifik.

Dia ingin membangunnya di AS, tetapi tidak mungkin itu terjadi, katanya.

Tony memutuskan untuk membangunnya di Meksiko karena tidak ada batasan bangunan, sehingga dia dapat melakukan apapun yang dia inginkan.

"Saya berkata, 'Oke, bersiaplah. Saya akan membuat Anda terpana'. Seluruh Meksiko menjadi terkenal karena rumah saya, itu hal yang indah bagi kita berdua, saya pikir," ujarnya.

Dia memutuskan untuk membangun sesuatu yang berbeda, dimulai dengan patung gargoyle di depan rumah.

Dia memutuskan untuk melangkah lebih jauh ketika dia menyadari orang-orang yang lewat berhenti untuk mengambil gambar.

Ketika rumah itu menarik pengunjung, beberapa pendeta setempat berhenti dengan memberi tahu Tony bahwa dia harus malu karena dia membangun sebuah bangunan yang mengerikan.

Namun, dia tidak peduli dengan komentar para pendeta lokal.

Pengunjung berkumpul di luar Castillo del Diablo setiap hari dan pemuja setan bahkan meninggalkan hadiah untuk Tony.

Beberapa penggemar mencoba memanjat dinding untuk mendapatkan akses ke gedung.

Tonton juga:

"Semua orang berteriak di luar, 'Biarkan kami masuk. Kami akan membayarmu'. Jadi saya pikir itulah tujuannya (sebuah museum). Di dalam sangat intens (pajangan). Saya ingin semua orang melihat. Anda tidak akan melakukan ini tanpa mengharapkan diperhatikan orang lain," ungkapnya.

Dia mengklaim rumahnya mendapat begitu banyak pengunjung, sehingga dia tidak bisa lagi keluar untuk menyapa mereka.

Tony menduga saat ini kastil itu telah berhantu, karena dia dan para tamu telah mendengar suara aneh, termasuk anak-anak yang tertawa.

Halaman
123