Protokol Kesehatan Ketat
Heroe Poerwadi menekankan kepada wisatawan maupun para pelaku usaha agar menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik mungkin, ketika memasuki libur panjang Maulid Nabi dan cuti bersama akhir Oktober mendatang.
Ia mengaku tetap memegang prinsip 'warga aman, wisatawan nyaman' demi langkah pemulihan ekonomi.
"Sudah menjadi tekad kita bersama, pemulihan ekonomi dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat dimanapun dan kapanpun, untuk memutus rantai sebaran virus" ungkapnya.
Heroe pun berharap, kejadian Agustus lalu jangan sampai terulang lagi, dimana kasus corona di kota pelajar melonjak cukup signifikan seusai melewati libur panjang.
Kawasan Malioboro yang diprediksi menjadi pusat keramaaian, kini semakin diperketat protokol kesehatannya.
"Makanya, saat ini semua pelaku usaha di Malioboro, selain masker, juga memakai face shield. Tapi, kita tetap membuat suasana dan kondisi Malioboro nyaman, tidak tegang dan senantiasa menghibur," tandasnya.
"Pembatasan wisatawan di Malioboro yang maksimal satu zona dibatasi 500 orang masih berlaku dan diterapkan dalam libur panjang nanti," tambah Heroe.
"Selama liburan nanti kita juga terus melakukan monitoring, sekaligus penegakan yustisi, agar semua terkondisi menjalankan protokol kesehatan dengan baik," ujarnya.
Masker dan Face Shield
Beberapa waktu lalu, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta juga telah melakukan deklarasi pencanangan Malioboro Ber-face Shield, sebagai upaya untuk membangkitkan sektor pariwisata sambil tetap memperhatikan kenyamanan dan keselamatan diri bagi insan pariwisata.
Sedikitnya ribuan face shield dan masker dibagikan kepada siapapun yang berada di Malioboro pada kesempatan itu.
Mulai dari PKL, pengunjung, maupun pengendara kendaraan bermotor. Upaya tersebut dilakukan oleh gugus tugas penanganan Covid-19 kota Jogja untuk memperketat protokol pencegahan penularan Covid-19 di kota Jogja seiring dengan bertumbuhnya geliat pariwisata.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengatakan jika upaya pemberian 7.500 face shield dan 5.000 masker medis merupakan komitmen dari gugus tugas penanganan Covid-19 kota Yogya, guna meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 yang berpotensi terjadi di ruang publik maupun di tempat tertutup.
"Protokol kesehatan itu harus semakin ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Itu artinya, memakai masker saja tidak cukup. Dengan adanya kegiatan ini, pengunjung Malioboro harus menggunakan face shield, jadi tidak cukup menggunakan masker," ujar Haryadi.
Baca juga: Viral Pendaki Gunung Gede Foto Bugil di Alun-alun Suryakencana, Ini Kata Pengelola
Baca juga: Bamischijf, Street Food Khas Belanda yang Terinspirasi dari Bakmi Indonesia
Baca juga: Mengenal Suku Ainu, Penduduk Asli Jepang yang Hidup Secara Tersembunyi
Baca juga: Catat! 32 Wilayah Zona Merah yang Perlu Diwaspadai jika Punya Rencana Liburan
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ini Syarat Bagi Wisatawan Luar Daerah yang Ingin Berlibur ke Yogyakarta di Masa Liburan Panjang