Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

37 Tahun Temani Turis, Lumba-lumba Hidung Botol Kesayangan Rakyat Irlandia Hilang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi lumba-lumba hidung botol, Kamis (15/10/2020).

Flannery percaya bahwa pembatasan Covid-19 dapat berdampak pada kesenangan orang-orang.

Karena selama masa penguncian Covid-19 pertama di Irlandia pada bulan Maret, April dan Mei, kapal yang tidak memiliki kepentingan berlayar diminta untuk menjauh dari air.

"Untuk pertama kalinya dalam 37 tahun, Fungie berenang tidak ditemani kapalnya karena tidak lagi berlayar," kata Flannery.

"Dia mungkin merasakan ada yang tidak beres. Mungkin dia mengira dunia ini tidak lagi menjadi tempat yang dulu dan dia memutuskan untuk pindah rumah," terusnya.

Fungie diperkirakan saat ini berusia 40 tahun, menurut laporan CNN.

Simon Berrow, Kepala Ilmu Pengetahuan dan Pejabat CEO Grup Paus dan Lumba-lumba Irlandia mengatakan jika lumba-lumba hidung botol jantan memiliki harapan hidup antara 30-40 tahun.

Dan hilangnya Fungie ini telah diperkirakan jauh-jauh hari.

"Akan selalu seperti ini, di mana Fungie tidak muncul lagi bukannya ditemukan tewas terdampar di Dingle," kata Berrow.

"Untuk jumlah lumba-lumba hidung botol di lepas pantai barat Irlandia masih sedikit. Saya tidak yakin kenapa, tapi mungkin mereka hanya berenang di lepas pantai atau tenggelam karena mati maupun sekarat," lanjutnya.

TONTON JUGA:

Satu hal yang pasti, orang akan mencari Fungie selama bertahun-tahun bahkan ketika ada lumba-lumba datang banyak yang mengira itu Fungie.

Seluruh industri pasti akan menderita karena kehilangan daya tarik yang terletak di satwa laut kesayangan Irlandia ini.

Sebelum virus korona di musim ramai, hingga 12 kapal mengoperasikan perjalanan setiap hari, mempekerjakan lebih dari 50 orang secara langsung, kata Flannery.

“Secara ekonomi memang tidak baik bagi kami, tapi yang menjadi perhatian sekarang adalah keberadaannya. Ini seperti kehilangan anggota keluarga, ini teman kami, maskot kami,” kata Flannery.

Di ujung jalan di pub Dick Mack, pemilik dan penduduk asli Dingle Finn MacDonnell mengatakan berita hilangnya Fungie "cukup suram".

Halaman
123