TRIBUNTRAVEL.COM - Google Street View tentu tidak asing lagi bagi seluruh penduduk Bumi.
Platform peta digital milik Google ini memang cukup akrab dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kita semua pasti pernah menggunakannya, walau sekedar untuk memata-matai rumah kita sendiri.
Akhir-akhir ini, masalah privasi online semakin ramai diperdebatkan.
Semakin banyak orang bertanya-tanya, apakah kita bisa mengontrol informasi yang akan dibagikan kepada publik dan dilihat seluruh dunia?
Termasuk foto rumah kita yang terpampang pada Google Street View.
Jika kamu tidak ingin orang-orang bisa melihat foto rumah-mu, maka ada cara untuk mengaburkannya dari Street View.
Menurut Mashable yang dikutip dari Unilad.co.uk, Selasa (20/10/2020), Google mengizinkan pengguna menulis alamat mereka di Google Maps dan mengirimkan permintaan agar rumahnya diburamkan pada Street View.
Proses ini sebenarnya cukup mudah.
Pihak Google juga mengatakan, alamat tersebut akan diburamkan secara permanen.
Namun, jika rumah tersebut ganti pemilik, belum bisa dipastikan foto yang diburamkan bisa kembali ditampilkan.
Ada sejumlah insiden yang membuat orang-orang khawatir tentang Street View yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2007 ini.
Termasuk penguntit selebriti yang menggunakan situs tersebut untuk menemukan alamat korbannya.
Ada juga kasus seorang wanita yang pindah rumah untuk melarikan diri dari kekerasan pasangannya, dan foto rumah barunya bisa dilacak melalui Street View.
Sementara pada tahun 2008, suatu tempat di pinggiran kota Minnesota mengancam akan menuntut Google karena masuk tanpa izin dan menampilkan foto-foto wilayahnya pada Street View.