Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menilik Keindahan Tikal, Salah Satu Reruntuhan Peradaban Kuno Terbesar di Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tikal, salah satu reruntuhan peradaban kuno terbesar di dunia.

Bangunan tersebut terbuat dari batu kapur dan tidak memiliki struktur yang megah layaknya priamida di Mesir, tetapi memiliki sifat yang serupa.

Teori mengatakan bahwa tempat ini mungkin digunakan untuk upacara keagamaan, drama, dan bahkan acara olahraga.

Ternyata, olahraga adalah bagian penting dari peradaban Maya.

Area yang dapat dianggap sebagai lapangan bola telah ditemukan di seluruh Tikal.

Kemungkinan para penduduk suku Maya memainkan olahraga seperti sepak bola atau basket yang kita kenal saat ini.

Namun aturannya sedikit berbeda, tujuannya kemungkinan untuk menjaga bola tetap di udara selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Bangunan lain yang disebut Candi 1, tampaknya telah digunakan sebagai tempat beberapa jenis akrobat, menurut laporan CNN.

Tangganya berada pada sudut yang sangat curam dan menjulang setinggi 170 kaki.

Setiap candi yang mengelilingi Candi 1 ini sedikit lebih pendek tetapi tidak kalah spektakulernya, masing-masing menampilkan sudut pandang yang unik untuk mengamati keseluruhan Tikal.

Belum diketahui secara pasti untuk apa masing-masing candi yang mengelilingi tersebut digunakan.

Tikal ternyata tidak memiliki sumber air langusng, in yang membuat para ahli kebingungan.

Mengapa para penduduk menetap di sana jika tidak ada saran untuk hidrasi?

Jawabannya terletak pada jumlah curah hujan musiman yang diterima Guatemala, yang menurut para ahli mungkin merupakan sumber air utama.

Cara hidup ini jauh lebih maju daripada kebanyakan penduduk terdahulu, Tikal membuktikan bahwa peradaban itu jauh lebih maju dari zamannya.

Saat ini, Tikal menjadi salah satu tempat wisata yang bisa dikunjungi saat liburan ke Guatemala.

Halaman
123