Seorang wisatawan mancanegera kemudian meminta bantuannya untuk mengambil foto.
Saat hendak melakukan pemotretan, tangannya masih memegang pisang.
Tiba-tiba saat itu, ada seekor monyet yang mengambil pisang tersebut sehingga pengunjung dan wajah monyet pun itu terpotret, seolah-olah monyet itulah yang menjepret dirinya sendiri.
“Wisatawannya saat ini sangat puas, dan senang dengan hasil foto itu,” ujarnya.
Setelah kejadian itu, Surata kerap menawarkan foto selfie bareng monyet pada wisatawan yang berkunjung.
Seiring berjalannya waktu selfie bareng monyet pun menjadi terkenal, terlebih karena wisatawan banyak mengunggah fotonya ke media sosial.
Surata menyarankan wisatawan supaya tidak melakukan selfie bareng monyet sendirian.
Hal ini untuk mengantisipasi kamera atau ponsel yang digunakan dibawa kabur oleh monyet di hutan.
Nah, promosi wisata melalui sesi foto ini terbilang efektif dan berperan penting untuk semakin memperkenalkan objek wisata Monkey Forest Ubud di kalangan traveler lokal maupun mancanegara.
Sejak beberapa tahun belakangan, objek wisata hutan kera ekor panjang di Ubud ini terus dilakukan pembenahan.
Mulai dari perluasan yang sebelumnya hanya tujuh hektare, kini sudah mencapai 22 hektare.
Selain itu, Monkey Forest Ubud juga memiliki tempat parkir yang mampu menampung 500 mobil.
Baca juga: Temukan Ponsel yang Dicuri Monyet, Pria Ini Terkejut Saat Buka Galery Foto
Baca juga: Meresahkan Warga Lokal, Ratusan Monyet Liar di Thailand Dikebiri
Baca juga: Hanya Berukuran Sebesar Telapak Tangan, Ini Spesies Monyet Terkecil di Dunia
Baca juga: Viral di Medsos, Monyet di India Terapkan Physical Distancing saat Diberi Makan
Baca juga: Cegah Monyet Kelaparan karena Tidak Ada Wisatawan, Warga Desa Kukuh Sumbang Makanan
(TribunTravel.com/Gigih)