Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

11 Hari Terbang Tanpa Henti Sejauh 12.000 Km, Burung Ini Pecahkan Rekor Dunia

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Burung Bar-tailed godwit.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor burung Bar-tailed godwit berhasil memecahkan rekor dunia setelah terbang selama 11 hari tanpa henti.

Burung tersebut terbang lebih dari 12 ribu kilometer.

Penerbangan pertama dimulai dari Alaska menuju Selandia Baru.

Mengutip Gizmodo, burung Bar-tailed godwit terlacak mengawali perjalanannya dari barat daya Alaska pada 16 September dan tiba di teluk dekat Auckland 11 hari kemudian.

Baca juga: Segitiga Bermuda dan 24 Temuan Lain di Dunia yang Tak Bisa Dijelaskan Ilmuwan

Peneliti dari Global Flyway Network, sebuah kelompok konservasi yang mempelajari burung pantai yang bermigrasi jarak jauh, dengan cara menempatkan penanda.

Penanda berupa cincin berwarna tersebut di pasang pada kaki.

Selain itu juga, peneliti menggunakan tag satelit berukuran 5 gram yang ditempatkan di punggung bawah untuk memungkinkan peneliti melacak perjalanan epik burung.

Menurut peneliti, burung Bar-tailed godwit meninggalkan Alaska setelah dua bulan menetap di wilayah tersebut untuk mencari makan.

Setelah itu dengan kecepatan 55mph, burung ini pun mulai bermigrasi.

Burung bisa saja mencapai Selandia Baru lebih cepat, namun angin kencang mendorongnya ke Australia, membuat waktu penerbangannya lebih lama.

"Burung Bar-tailed godwit punya bahan bakar energi yang sangat efisien. Anatominya dirancang seperti jet tempur, sayap yang panjang dan runcing, serta tubuh yang sangat ramping memberikan bentuk aerodinamis," kata Jesse Conklin, dari Global Flyway Network.

Belum diketahui secara pasti, tetapi peneliti meyakini jika burung-burung tak tidur dan makan selama perjalanan dan lebih menghabiskan sebagian besar waktu dengan terbang.

Lebih lanjut, Conklin juga berpendapat kalau burung Bar-tailed godwit kemungkinan menggunakan landmark berupa pulau untuk memandu mereka ke tempat tujuan.

Tonton juga:

Burung itu mungkin juga memiliki kompas internal, sehingga mampu merasakan medan magnet Bumi.

Halaman
12