Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Demi Kenyamanan Pengunjung, Taman Kaktus TMII Lakukan Renovasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Kaktus TMII Kini Dipercantik

TRIBUNTRAVEL.COM - PSBB transisi Jakarta membuat kawasan wisata di ibukota kembali dibuka.

Satu destinasi yang dibuka dan dapat dikunjungi wisatawan adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kembali dibuka untuk umum pada Senin 12 Oktober 2020.

Demi menggaet pengunjung di masa Pandemi Covid-19, kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia ini mulai berbenah, seperti melakukan renovasi di beberapa unit taman, salah satunya Taman Kaktus yang berlokasi di Desa Seni TMII.

Baca juga: Harga Tiket Masuk TMII Januari 2020, Ada Beragam Promo Menarik

Manajer Teknik dan Bangunan TMII, Hudi Nursamsi mengatakan, tujuan merenovasi Taman Kaktus sendiri yaitu untuk lebih melestarikan dan memperkenalkan kekayaan alam kepada seluruh generasi bangsa Indonesia, khususnya di flora mengenai tumbuhan Kaktus.

"Renovasi Taman Kaktus dilakukan agar para pengunjung lebih nyaman saat berada di Taman Kaktus, untuk memperkenalkan kekayaan alam, khususnya di flora mengenai tumbuhan Kaktus," kata Hudi dalam keterangannya yang diterima Rabu (14/10/2020).

Hudi menjelaskan, ada yang menarik di dalam Taman Kaktus di TMII yakni tanaman kaktus yang setinggi 2,5 meter. Kaktus tersebut merupakan tanaman yang langka di Indonesia.

"Tanaman kaktus yang ada dan sebesar ini hanya ada di TMII. Ada jenis tanaman kaktus dalam dan luar negeri, kurang lebih ada 32 jenis. Dan yang menarik ada tanaman kaktus setinggi 2,5 meter," kata Hudi.

 

Renovasi di taman yang diresmikan oleh Presiden ke-2 RI Soeharto itu, dikarenakan selama puluhan tahun tidak pernah dilakukan perbaikkan, seperti pembersihan viber, dan sirkulasi penyiraman air untuk tanaman kaktus.

"Perbaikan awalnya bagian atap, sekarang kita lakukan pembersihan bahan viber dan sudah tahap finishing. Lalu sirkulasi penyiraman kita perbaiki, pintu-pintu kaca banyak yang pecah serta panel listrik, kita juga lakukan perbaikkan di lanskap Taman Kaktus," tutur Hudi.

Perbaikan keseluruhan taman di luas area 80 meter x 100 meter dengan luas bangunan diameter 20 meter yang berbentuk bulat ini menghabiskan anggaran sekitar Rp650 juta beserta lanskap-nya.

"Namun karena kondisi TMII masih suasana Covid-19, untuk pekerjaan perbaikan atap dan perapian taman kaktus hampir mencapai Rp250 juta, perlahan-lahan kita renovasi dengan baik, demi kenyamanan pengunjung TMII," sambungnya.

Taman kaktus adalah taman yang dilengkapi bangunan rumah kaca berbentuk dan beratap bulat menyerupai kaktus. Taman ini menyajikan berbagai jenis kaktus dan sukulen dari dalam dan luar negeri.

Jenis kaktus dan sukulen yang berasal dari luar negeri, terutama didatangkan dari Belgia dan Jepang, sedangkan kaktus dari dalam negeri kebanyakan dari Bandung.

Beberapa koleksi di Taman Kaktus antara lain : Cleistocactus stausil setinggi 10 meter, Agave Parasana dan Gimnogayumus Hibotan dari Belgia, Opuntia Microdasys dari Meksiko, Notocactus Leninghausil, euphorbia Cristata, Echimocactus Grusonii dan Melocactus dari Jepang, dan masih banyak lagi.

Halaman
12