Tetapi hakim memutuskan bahwa argumen tersebut tidak masuk akal.
Ketika kasusnya dibatalkan, Hakim Distrik AS Percy Anderson menyimpulkannya dengan cukup baik: Dia mengatakan bahwa konsumen seharusnya paham, saat mereka memesan ice coffee tentu isinya es dan kopi.
Seorang juru bicara Starbucks juga mengklaim bahwa karyawan mereka dengan senang hati akan menyiapkan kembali minuman bagi siapa pun yang tidak puas dengan rasio es dan kopi.
3. Isi ember ayam KFC tidak penuh
Pada 2016, seorang wanita asal New York menggugat KFC atas iklan yang mereka tayangkan.
Pada iklan, ember ayam terisi penuh, sedangkan saat dirinya memesan di KFC, ember ayam hanya terisi setengahnya.
Iklan tersebut, katanya, memasarkannya sebagai makanan yang cukup untuk seluruh keluarga.
“Mereka menunjukkan ember yang penuh dengan ayam, [tetapi] kamu mendapatkan setengah ember,” katanya kepada New York Post .
“Itu tidak memberi makan seluruh keluarga.”
KFC menawarinya sepasang sertifikat hadiah untuk meredakan kekecewaannya, tetapi dia tidak mau dan mengajukan gugatan.
Sayang gugatannya ditolak pengadilan.
4. Digugat karena lupa memasukkan kecambah
Restoran cepat saji Jimmy John's, pernah dituntut pelanggan asal California Heather Starks karena perkara kecambah.
Pelanggan menuntut restoran cepat saji itu karena lupa memasukan kecambah pada sandwich yang dia pesan.
Jimmy John's menyelesaikan masalah ini dengan menerbitkan voucher gratis kepada siapa pun yang mengklaim bahwa mereka juga menerima sandwich tanpa kecambah.
Baca juga: AirAsia Akan Buka Restoran Cepat Saji yang Menjual Menu Makanan di Pesawat
Baca juga: Promo Spesial Hari Pelanggan Nasional dari 8 Restoran Cepat Saji, Ada HokBen hingga Burger King
Baca juga: Kenapa Kebanyakan Restoran Cepat Saji Memakai Warna Merah?
Baca juga: Dari KFC hingga Pizza Hut, 7 Restoran Cepat Saji yang Tawarkan Promo HUT ke-75 RI
Baca juga: Alami Kerugian hingga Rp 3 Triliun, Restoran Cepat Saji Asal Filipina Jollibee Tutup 255 Gerai
Ambar Purwaningrum/TribunTravel