Reruntuhan pemukiman Inca ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh penjelajah Amerika Hiram Bingham, dan pada tahun 1983, UNESCO menyatakan Machu Picchu sebagai Situs Warisan Dunia.
Tempat wisata ikonik ini awalnya dijadwalkan kembali dibuka untuk pengunjung pada bulan Juli, tetapi sekarang telah diundur ke November.
Saat dibuka kembali, hanya 675 wisatawan per hari yang diizinkan masuk, 30 persen dari jumlah yang diizinkan sebelum pandemi, dengan pengunjung yang diharapkan dapat menerapkan jarak sosial.
Sejak pertama kali dibuka untuk wisatawan pada tahun 1948, Machu Picchu baru ditutup satu kali sebelumnya, selama dua bulan pada tahun 2010 ketika banjir menghancurkan rel kereta api yang menghubungkannya ke Cusco.
Baca juga: Buang Air Besar di Machu Picchu, 6 Turis Ditangkap dan Dideportasi
Baca juga: Lebih dari 6.000 Orang Tandatangani Petisi Tolak Pembangunan Bandara di Machu Picchu
Baca juga: Jadi Magnet Wisata, Machu Picchu Sering Dikunjungi Turis Indonesia yang Liburan di Peru
Baca juga: Tak Banyak Dikenal, 8 Situs Warisan Dunia UNESCO Ini Mampu Kalahkan Pesona Taj Mahal & Machu Picchu
Baca juga: Melihat Machu Picchu, Kota Surga dari Peradaban Kuno Inca di Peru, Amerika Selatan
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)