Seperti diberitakan oleh Kompas.com, Jumat (17/7/2015), waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut adalah pada pagi buta untuk melihat matahari terbit.
Pancaran sinarnya yang terlihat dari area bukit dekat telaga seolah mampu mengundang decak kagum.
Jika tidak ingin ketinggalan, pengunjung bisa berkemah di sana.
Keunikan lain Telaga Dringo
Mengutip Diengbanjarnegara.com, Telaga Dringo merupakan telaga tertinggi di DTD karena lokasinya berada di ketinggian 2.202 meter dari permukaan laut (mdpl).
Nama tempat wisata tersebut berasal dari tumbuhan yang tumbuh secara alami di sekitar telaga.
Adapun, tumbuhan tersebut merupakan tanaman obat.
Selain menawarkan pemandangan alam yang indah, tempat wisata memiliki peninggalan sejarah berupa makam seorang wali Jawa.
Jika ingin berkunjung atau berkemah di Telaga Dringo, pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan tetap terjaga.
Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.
Baca juga: Sebelum Kunjungi Dieng dan Serulingmas Zoo di Banjarnegara, Simak Protokol Kesehatannya
Baca juga: Dieng dan Tempat Wisata di Banjarnegara Dibuka Mulai Agustus 2020
Baca juga: Digelar saat Pandemi Covid-19, Ini Perbedaan Dieng Culture Festival dari Tahun Sebelumnya
Baca juga: Liburan ke Dieng, Ini 3 Tips Melihat Fenomena Bun Upas
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Tempat Wisata Dieng Capai 26 Ribu Orang Dalam Tiga Hari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ranu Kumbolo Jawa Tengah di Telaga Dringo Banjarnegara Kini Mudah Dijangkau.
Baca tanpa iklan