Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Berhasil Deteksi Ranjau Darat Mematikan, Tikus Ini Raih Penghargaan dan Medali Emas

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Magawa, tikus pemberani yang berhasil mendeteksi ranjau.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor tikus yang membantu membebaskan negara Kamboja dari ranjau darat mematikan menerima penghargaan keberanian hewan bergengsi, medali emas PDSA.

Magawa, seekor tikus berkantong raksasa Afrika, menerima penghargaan dari Badan Amal Inggris Raya, The People's Dispensary of Sick Animals (PSDA) atas keberanian dan pengabdian luar biasanya.

Melansir laman Lonely Planet, Kamis (8/10/2020), Magawa adalah tikus pertama dalam 77 tahun sejarah amal yang mendapatkan medali emas.

Sebelumnya ada anjing, kuda, merpati, dan kucing pemberani.

Baca juga: Uniknya Patung Baru Harry Potter di London, Dibuat Seakan Melayang Naik Sapu Terbang

Medali yang didapatkan Magawa diakui di seluruh dunia.

Magawa pun dikenal sebagai 'George Cross' dan menjadi penerima medali emas ke 30.

Lahir di Tanzania pada tahun 2014, Magawa dibesarkan di Pusat Pelatihan dan Penelitian yang dijalankan oleh Apopo.

Apopo adalah sebuah organisasi nirlaba yang melatih tikus untuk menyelamatkan nyama dengan mendeteksi ranjau darat dan tuberkulosis.

Magawa belajar cara mendeteksi bau bahan peledak menggunakan hidungnya, dan menyelesaikan sembilan bulan pelatihan sebelum pindah ke Siem Reap, Kamboja pada 2016.

Saat itu dia bertemu dengan pawang barunya, Malen.

Magawa dan Malen. (PDSA)

Sekarang, ia dikenal sebagai Herorat Magawa, jabatan resmi tikus pendeteksi Apopo.

Lebih dari 60 juta yang tinggal di 59 negara mengalami ketakutan setiap hari terhadap ranjau dan sisa-sisa konflik masa lalu.

Magawa telah menemukan 39 ranjau darat dan 28 item persenjataan yang belum meledak hingga saat ini.

Ia berhasil membantu membersihkan lebih dari 141.000 meter persegi tanah.

Tonton juga:

Halaman
12