TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Guru Sedunia.

Kemarin, dunia merayakan hari spesial tersebut untuk memberi dukungan kepada guru atau pengajar di seluruh dunia.

Merayakan Hari Guru Sedunia, maskapai penerbangan Qatar Airways membagikan diskon menarik untuk semua guru di dunia.

Diskon tersebut berupa 21.000 tiket penerbangan internasional yang dibagikan secara gratis sebagai ucapan terima kasih atas jasa dan layanan guru terutama selama pandemi Covid-19.

Sebanyak 21.000 tiket itu akan dibagikan ke semua guru khususnya di 75 negara yang melayani penerbangan Qatar Airways.

Setiap negara akan menerima alokasi tiket harian selama periode tiga hari, terhitung mulai 5-8 Oktober 2020.

Baca juga: Qatar Airways Akan Melayani Total 124 Destinasi pada Akhir Tahun Ini

Untuk mendapatkan tiket gratis ini, guru harus mendaftar lebih dulu dengan menunjukkan kartu identitas dirinya sebagai pengajar.

Untuk mendaftar dan mendapatkan tiket gratis penerbangan internasional dari Qatar Airways bisa dilakukan di laman ini.

Guru yang berhasil mendaftar akan menerima satu tiket pulang pergi (PP) kelas ekonomi ke salah satu dari 90 tujuan penerbangan Qatar Airways di seluruh dunia.

Tak hanya mendapatkan tiket gratis penerbangan internasional saja, mereka juga akan menerima voucher untuk potongan 50% tiket pulang pergi di masa depan yang bisa digunakan untuk mereka sendiri, anggota keluarga, dan temannya.

Diwartakan dalam 7news.com.au, kedua tiket tersebut berlaku hingga 30 September 2021.

“Kami di Qatar Airways sangat berterima kasih atas komitmen dan kerja keras mendidik para profesional di seluruh dunia yang terus mendidik kaum muda kami di masa ketidakpastian ini,” kata Ketua Eksekutif Grup Qatar Airways Akbar Al Baker.

“Kami tahu bahwa ini bukanlah tugas yang mudah, namun para guru sangat pandai, beralih ke pembelajaran online dan metode lainnya,” lanjutnya.

TONTON JUGA:

“Sebagai maskapai penerbangan terbesar yang terbang secara konsisten selama pandemi, kami juga telah mendukung siswa dalam beberapa minggu terakhir dengan terbang ke mana pun mereka perlu untuk memulai studi tentang penerbangan charter serta penerbangan terjadwal,” imbuhnya.