TRIBUNTRAVEL.COM - Pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menambah kuota pengunjung.
Sebelumnya, sejak wisata Gunung Bromo dibuka kembali pada akhir Agustus silam, perharinya hanya tersedia tiket sebesar 20 persen dari kapasitas maksimal.
Namun sejalan dengan penerapan protokol kesehatan kini kuota kunjungan wisatawan ditambah menjadi 40 persen.
Penambahan kuota kunjungan harian di wisata Gunung Bromo ini diungkapkan oleh Kepala TNBTS, John Kennedy.
John Kennedy mengatakan awalnya kuota kunjungan hanya 20 persen, setelah dilakukan evaluasi disepakati kuota pengunjung ditambah 20 persen lagi.
"Pada saat awal buka daya tamping wisatawan sesuai protokol kesehatan hanya 20 persen saja, kemudian kita evaluasi karena takut ada kluster baru," kata John.
"Hasil evaluasi tim terpadu Pemkab Probolinggo, kepolisian, TNI, masyarakat adat hasilnya baik maka kita tingkatkan kuotanya dari 20 persen jadi 40 persen," tambahnya.
Beberapa hal yang membuat otoritas setempat menambah jatah kunjungan wisatawan karena tempat wisata tersebut mematuhi protokol kesehatan.
Misalnya saja, di beberapa titik terpasang tempat cuci tangan yang lengkap hand sanitizer.
Warga setempat juga terlihat memakai masker.
Selain itu, rumah makan, hotel dan seluruh yang terlibat dalam Wisata Bromo menerapkan protokol kesehatan.
Meski ada sudah ada tambahan kuota pihak TNBTS tetap menetapkan protokol kesehatan ketat bagi wisatawan.
Misalnya aturan wisatawan yang ingin berkunjung tetap harus melakukan pendaftaran melalui online.
Kemudian, wisatawan juga harus membawa surat sehat, jika tidak bisa menunjukkan surat sehat bisa dipastikan wisatawan bakal terancam balik oleh penjaga setempat.
"Semua pendaftaran harus booking online dan bayar registrasi secara online untuk mengurangi risiko bersentuhan. Termasuk harus ada surat sehat, jadi protokol kita tetap ketat," lanjutnya.