Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pertama Dalam Sejarah Api Abadi Mrapen Padam Total, Apa Penyebabnya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Api Abadi Mrapen

Cari sumber gas baru

Upacara perayaan waisak oleh umat Budha di Api Abadi Mrapen (nimassusetyowati.blogspot.com)

Sinung meyakini Api Abadi Mrapen bisa kembali menyala dengan cara mencari sumber gas baru.

Pejabat sementara (Pjs) Bupati Grobogan, Haerudin, mengatakan akan mempercepat kajian teknis supaya Api Abadi Mrapen kembali menyala.

"Tadi saya sudah ke sana meninjau lokasi. Yang paling logis yakni mencari sumber gas baru yang kemudian nanti disalurkan ke titik lokasi Api Abadi Mrapen. Tapi itu teknis banget, perlu kajian dan perhitungan yang matang," kata Haerudin.

Ganjar terjunkan ahli geologi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo segera menerjunkan tim ahli geologi untuk mengetahui penyebab padamnya Api Abadi Mrapen.

"Saya minta ahli-ahli Geolog ini untuk melakukan tindakan. Tapi sekarang sedang kita cek, saya minta dilapori perkembangannya," kata Ganjar, Jumat (2/10/2020).

Ganjar menyebut ada beberapa kemungkinan penyebab padamnya api abadi Mrapen, antara lain faktor alam karena sumber gas yang lama kelamaan habis.

Atau faktor lain, yaitu terjadi eksploitasi alam di sekitar Api Abadi Mrapen.

"Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian," tegas dia.

Sumber api obor acara nasional hingga internasional

Api Abadi Mrapen selama ini sering menjadi sumber api obor beberapa acara nasional bahkan internasional.

Antara lain pesta olahraga internasional Ganefo pada 1 November 1963, dengan jumlah peserta 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin, serta Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 23 Agustus 1996.

Setiap tahun, Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk obor upacara Hari Raya Waisak bagi umat Buddha.

Lokasi api abadi Mrapen ini juga menjadi destinasi wisata yang kerap dikunjungi oleh warga, namun ditutup selama pandemi Covid-19.

Momen Mengejutkan, Tangan Petugas Kebun Binatang Digigit oleh Seekor Singa Besar

Tolak Lakukan Isolasi Diri Setelah Liburan dari Luar Negeri, Wanita ini Kena Denda Rp 19 Juta

Jejak DB Cooper, Pembajak Pesawat Misterius yang Belum Tertangkap dan Orang-orang yang Dicurigai

7 Kelakuan Buruk Turis saat Liburan ke Disney, dari Buang Abu Jenazah hingga Cekik Pengunjung Lain

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda Tanya di Balik Padamnya Api Abadi Mrapen yang Baru Pertama Kali Terjadi"