Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sebuah Surat Ungkap Insiden Menegangkan Sebelum Kapal Titanic Tenggelam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RMS Titanic, bersiap untuk berangkat dari Pelabuhan Southampton, pergi ke Normandy dan menjemput penumpang, lalu memulai pelayaran perdananya ke New York.

TRIBUNTRAVEL.COM - RMS Titanic menghantam dasar Samudra Atlantik pada dini hari 15 April 1912, empat hari setelah pelayaran perdananya dari Southampton ke New York.

Kapal yang memiliki 2.224 penumpang di dalamnya menabrak gunung es sekira pukul 23.40, dan tenggelam dua jam 40 menit kemudian.

Kecelakaan kapal Titanic ini mengakibatkan kematian lebih dari 1.500 orang.

Apa yang menakutkan dari kecelakaan ini adalah apa yang terjadi sebelumnya, TribunTravel melansir dari express.

Sepucuk surat, yang ditulis tangan oleh seorang kru kapal sehari setelah meninggalkan Southampton, menggambarkan jika Titanic nyaris bertabrakan dengan kapal lain, SS City of New York.

Kedua kapal itu dilaporkan berjarak beberapa kaki satu sama lain saat Titanic meninggalkan dermaga.

Menulis kepada istrinya, Richard Geddes menyebut: “Sal tersayang, Kami lolos kemarin setelah banyak masalah.

“Saat kami melewati New York dan Oceanic, kapal New York memutuskan tali dan hampir saja menabrak kami, tapi kami kebetulan menghindari tabrakan.

"Saya bisa melihat penampakan Belfast, itu pasti masa-masa sulit bagi Kapten."

Laporan menunjukkan bahwa beberapa orang yang melihat insiden itu sebagai pertanda buruk.

Melanjutkan suratnya, Geddes menambahkan: "Saya harap kamu baik-baik saja dan tidak khawatir.

“Saya merasa sangat baik. Dengan cinta dan ciuman terindah untuk istri dan anak-anak tersayang. Suamimu yang penyayang, Dick x. "

Surat itu dikirim dari Queenstown, Irlandia, oleh pria berusia 31 tahun itu ketika Titanic menjemput penumpang pada 11 April 1912.

Geddes adalah salah satu korban tewas dari kapal Titanic yang tenggelam empat hari kemudian.

Meski dia sudah meninggal dunia, surat yang ditulis tetap bertahan dan akhirnya dijual di pelelangan di Devizes, Wiltshire.

Halaman
12