TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis Irlandia di Roma, Italia merusak Colosseum dengan mengukir inisial namanya di dinding struktur kuno tersebut.
Turis itu ditangkap petugas keamanan di Colosseum.
Turis itu diidentifikasi sebagai pria berusia 32 tahun yang berkunjung dari Irlandia.
Ia menggunakan titik logam untuk menuliskan inisial pertama dan terakhir namanya di lantai pertama bangunan itu.
• Turis Ini Ditangkap karena Ukir Nama di Colosseum Roma Italia
Di Italia, merusak bangunan bersejarah atau artistik adalah kejahatan yang dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga satu tahun atau denda minimum 2.400 dolar Amerika atau sekira Rp35,8 jut , menurut CNN.
Seorang turis yang tertangkap sedang mengukir surat di dinding Colosseum pada 2014 didenda lebih dari 23.000 atau Rp 343 jutadan didakwa empat bulan penjara.
Polisi Carabinieri Italia mengatakan tim keamanan Colosseum mengidentifikasi turis itu sebagai pria berusia 32 tahun yang berkunjung dari Irlandia.
Turis yang namanya belum dirilis, menggunakan titik logam untuk mengukir inisialnya setinggi sekitar 2 inci di atas pilar di lantai pertama Colosseum.
Polisi Carabinieri mengatakan pengunjung tersebut dituduh merusak bangunan bersejarah dan artistik.
Perwakilan untuk Taman Arkeologi Colosseum, dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Italia, yang mengawasi pelestarian situs dan properti seni dan budaya, tidak segera menanggapi.
"Mengukir inisial seseorang, selain dianggap tindak kriminal, sepertinya bisa jadi isyarat bagi yang ingin menyesuaikan monumen. Lebih baik selfie dulu!" arkeolog Federica Rinaldi mengatakan kepada CNN tentang amfiteater Romawi.
Colosseum dibuka kembali untuk wisatawan pada 1 Juni setelah ditutup sementara selama tiga bulan karena pandemi virus corona.
Ini bukan pertama kalinya pengunjung di Colosseum menuliskan inisial atau nama mereka di dinding kuno
Kejadian itu bukanlah kejadian pertama seorang turis yang menulis di dinding amfiteater Romawi, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Misalnya, pada 2017, seorang pemandu wisata Colosseum melaporkan seorang pengunjung dari Ekuador setelah melihat mereka mengukir nama putra dan istri mereka, serta
tahun "2017" di dinding monumen.