TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di medsos, penampakan seekor harimau yang terekam kamera memperlihatkan diri di sekitar jalanan.

Kemunculan harimau tersebut sontak membuat warga mengambil ponsel dan langsung mengabadikan momen yang sangat jarang terjadi di jalanan.

Kemudian, video ini dibagikan oleh pengguna Facebook Jiwakacau Yut, Rabu (23/9/2020).

Dalam postingannya tersebut, ia menyebut kondisi hutan yang tidak dijaga dengan baik menyebabkan harimau keluar dari hutan dan mendekati manusia.

Akun tersebut mengatakan tidak akan menyebut lokasi di mana harimau tersebut terekam kamera dengan dalih keselematan.

• Sejarah Thylacine, Harimau Tasmania yang Telah Punah Tapi Dipercaya Masih Ada

"Inilah alasan kenapa hutan perlu di jaga dengan baik bukan dihancurkan. Sang belang (harimau) sebagai lambang negara (Malaysia) pun tidak tahu harus pergi kemana lagi. Setelah badak hilang di negara kita, kini giliran kehidupan di alam liar pula. Untuk keselamatan harimau, maaf saya tidak menyebut lokasi," tulis akun Facebook Jiwakacau Yut.

Lantas foto dan video harimau ini langsung mendapatkan respon dari warganet.

Beberapa diantaranya menyebut harimau tersebut dalam kondisi kelaparan, sehingga mendatangi tempat yang sering dilalui manusia.

Pengguna Facebook yang mengunggah video tersebut menyebut, harimau berada di kawasan Malaysia, namun tidak menyebut secara rinci lokasi keberadaan harimau.

Untuk menjaga harimau dari perburuan dan melindunginya dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun, postingan lanjutan dari Info Roadblock JPJ/POLIS, mengklarifikasi bahwa kejadian penampakan harimau bukan berada di Malaysia melainkan di Wayanad, Kerala, India.

"Video viral yang berkaitan dengan seekor harimau di hutan rimba Ladang Hulu Selangor, Malaysia.

"Untuk dimaklumi, semua video tersebut tidak berlokasi di Malaysia, namum di Wayanad,Kerala India, bukan di Malaysia," tulisnya menjelaskan video.

Postingan ini diunggah Info Roadblock JPJ/POLIS pada Rabu (23/9/2020).

Namun, pengguna internet tetap lebih memperhatian keberadaan harimau di alam liar, daripada mempermasalahkan lokasinya.