TRIBUNTRAVEL.COM - Jaga sikapmu saat liburan.
Jangan sampai liburan yang menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk karena kelakuanmu di tempat tujuan.
Seperti kasus yang baru-baru ini terjadi di Roma.
Keamanan pribadi di Colosseum Roma menangkap seorang turis yang mengukir inisial pertama dan terakhirnya ke pilar bangunan berusia 2.000 tahun itu, CNN melaporkan.
Polisi Carabinieri Italia mengatakan kepada CNN bahwa tim keamanan Colosseum mengidentifikasi turis itu sebagai pria berusia 32 tahun yang berkunjung dari Irlandia.
Turis, yang namanya belum dirilis, menggunakan logam untuk mengukir inisialnya setinggi sekira 2 inci di atas pilar di lantai pertama Colosseum.
Polisi Carabinieri mengatakan kepada CNN pengunjung tersebut dituduh merusak bangunan bersejarah dan artistik.
Di Italia, merusak bangunan bersejarah atau artistik adalah kejahatan yang dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga satu tahun atau denda minimum USD 2.400 setara Rp 35,8 juta.
Colosseum dibuka kembali untuk wisatawan pada 1 Juni setelah ditutup sementara selama tiga bulan karena pandemi virus corona, TribunTravel melansir dari insider.
Ini bukan pertama kalinya pengunjung di Colosseum menuliskan inisial atau nama mereka di dinding kuno
Misalnya, pada 2017, seorang pemandu wisata Colosseum melaporkan seorang pengunjung dari Ekuador ke polisi setelah melihat mereka mengukir nama putra dan istri mereka, serta tahun "2017", di dinding monumen, menurut Associated Press .
Pada 2015, dua turis dari California ditangkap oleh polisi setelah mereka mengukir inisial mereka di dinding di amfiteater dan mengambil foto selfie prasasti tersebut, The Guardian melaporkan .
Setahun sebelumnya, seorang turis dari Rusia dijatuhi hukuman penjara empat bulan dan denda lebih dari USD 23.000 setelah mengukir surat ke Colosseum, menurut Guardian.
Tempat bersejarah dan museum Italia lainnya telah dirusak oleh wisatawan
Contoh baru-baru ini terjadi pada bulan Agustus, ketika seorang turis Austria di Museo Antonio Canova Italia duduk di atas patung "Paolina Borghese sebagai Venus Victrix" untuk berfoto dan mematahkan dua jari kaki dari monumen tersebut, menurut sebuah posting di halaman Facebook resmi museum .
Baca tanpa iklan