"Supaya daerah lain tahu, Yogyakarta kini ada paket wisata baru. Ketika masa PSBB selesai sehingga kunjungan itu akan dimulai," ujarnya.
Masih kata Tion, pihaknya menegaskan jika selama adanya status Tanggap Darurat di pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak ada penutupan wisatawan.
Hanya saja, berbagai daerah penyangga berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga menurut dia, kunjungan wisata rendah, dan berimbas tutupnya sejumlah industri pariwisata.
Dalam paket sepeda wisata kali ini, masyarakat yang tidak memiliki sepeda dapat menyewa kepada Jogja Bike atau Jogja Folding.
"Selain itu, program ini kan termasuk paket wisata. Kalau masyarakat tidak ada sepeda, kami bekerja sama dengan banyak pihak ada Asita, Jogja Bike, dan Jogja Folding. Artinya mereka siap mengakomodasi kebutuhan wisatawan," tegas Tion.
Dalam massa pandemi Covid-19 kali ini, pihaknya belum mentargetkan kunjungan wisatawan dari program wisata sepeda tersebut.
"Sebetulnya itu kan investasi jangka panjang. Kita saja itu tidak besar kok pengadaannya. Berjalan dulu saja lah, untuk menggerakkan ekonomi pariwisata Yogyakarta," pungkasnya. (Tribunjogja/Miftahul Huda)
• Harga Tiket Masuk Merapi Park Yogyakarta, Destinasi untuk Melihat Landmark dari Berbagai Negara
• Harga Tiket Masuk Merapi Park Yogyakarta, Bisa Keliling Dunia dengan Biaya Terjangkau
• Lezatnya Nasi Gudeg Yogya Bu Hani, Kuliner Legendaris di Jakarta Selatan
• Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Merapi Park Yogyakarta
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pemkot Yogya Optimis Paket Sepeda Wisata Mampu Datangkan Wisatawan Luar Daerah