Inilah yang membuat rusa di Nara mencari kerupuk beras yang biasa mereka makan dan mereka bisa dikatakan ketergantungan dengan makanan ini.
Meski beberapa rusa bisa beradaptasi dengan penurunan ketersediaan kerupuk beras, ada juga yang jad kurus karena tidak mau makan.
Dikutip TribunTravel dari laman Soranews24, pada Januari tahun ini, sebelum jumlah wisatawan menurun, 71,9 persen populasi rusa tercatat di taman pada siang hari.
Namun pada bulan Juni lalu jumlahnya turun menjadi 50,2 persen.
Meski demikian, rusa yang lebih banyak makan rumput dan kembali ke pola makan alaminya dianggap lebih baik.
Kotoran rusa yang makan rumput pun lebih gelap dan keras, dibanding mereka makan kue beras.
Beberapa rusa semakin sehat selama pandemi dan mengurangi makan kue beras, sementara yang lain sekarang mengkhawatirkan, kurus karena ketergantungan pada kerupuk beras.
Asisten Profesor Tachizawa yang merupakan spesialis studi hewan liar, yakin rusa ini mungkin telah kecanduan senbei (kue beras).
Dalam sebuah survei yang dilakukan sebelum pandemi disebutkan beberapa rusa makan lebih dari 200 kerupuk beras sehari .
Rusa-rusa ini sudah terbiasa makan kue beras sehingga mereka sulit beradaptasi dengan perubahan.
• 8 Kuliner Malam yang Enak dan Murah di Jogja, Ada Sate Klathak hingga Wedang Ronde
• Jepang akan Buka Kembali Perjalanan dari Semua Negara Bulan Oktober 2020, Ini Syaratnya
• 5 Camilan dari Ubi Jalar yang Populer di Jepang saat Musim Gugur 2020
• Imbas Covid-19, Penjaga Menara London yang Ikonik Terancam Diberhentikan
TribunTravel.com/rizkytyas