Tahun lalu, seekor paus Sperma yang tengah hamil ditemukan dalam keadaan tewas dan terdampar di Pantai Sardinia, Italia.
Kejadian tersebut Dilansirdari akun Twitter resmi @GreenpeaceID, selain janin yang tengah ada di dalam perut paus, ada juga sampah plastik yang bersarang di dalam perutnya.
Tak tanggung-tangguh jumlah sampah plastik yang ada di perut paus ini seberat 22 kg.
Sementara itu, janin paus tersebut ditemukan dalam perut sang induk dan berada di antara tumpukan sampah plastik.
"Paus jenis sperma ini ditemukan tewas terdampar di pantai Sardinia, Italia. Ternyata dalam perutnya ditemukan 22kg plastik. Sedihnya lagi, ditemukan janin di antara tumpukan plastik itu yang artinya paus ini sedang mengandung," tweet @GreenpeaceID.
Dikutip dari Euronews, anggota parleman Italia telah mendukung larangan penggunaan 10 jenis sampah plastik sekali pakai.
Sampah plastik tersebut di antaranya piring plastik, tongkat balon, dan wadah makanan serta minuman yang terbuat dari plastik.
Menurut UNESCO, sampah platik di laut tidak hanya menyebabkan kematian pada paus, namun juga memungkinkan membunuh beberapa hewan lain.
Lebih dari satu juta burung laut tewas karena banyaknya limbah plastik yang termakan, serta lebih dari 100.000 mamalia laut juga tewas karena hal yang sama.
• Thailand Bakal Kembalikan Sampah yang Dibuang Turis di Taman Nasional Khao Yai
• Taman Nasional Kirim Sampah yang Ditinggalkan Wisatawan Lewat Paket Sebagai Oleh-oleh
• Berpotensi Radioaktif, Pantai Penuh Sampah di New York Ini Ditutup
• Miris! Seekor Gajah Kelaparan Makan Sampah Plastik yang Dibuang Turis
• Jangan Buang Sampah Sembarangan di Gunung Sindoro, Bisa Kena Sanksi
(TribunTravel.com/Gigih)