TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang nelayan yang hilang selama tiga hari terombang-ambing di lautan dengan masuk ke dalam kotak ikan berhasil diselamatkan oleh Tim SAR.
Dilansir oleh TribunTravel dari The Sun, Udin Diman, 46, ditemukan memegang kotak ikan di lepas pantai di Halmahera Tengah, Maluku Utara, Indonesia, pada 17 September.
Diketahu, Udin telah meninggalkan rumahnya selama tiga hari untuk menangkap ikan, namun dia tidak kembali juga.
Kemudian, keluarganya pun memberi tahu polisi setelah 24 jam Udin tidak kembali, mereka mengerahkan tim pencari untuk mengintai daerah dan perairan sekitarnya.
Awalnya, polisi berpatroli di daerah tangkapan yang biasanya Udin dan nelayan setempat lainnya menangkap ikan dan tidak menemukan Udin.
• 70 Ekor Paus Terdampar, Petugas dan Ahli Kelautan Lakukan Penyelamatan
Kemudian, dua hari kemudian, saat mereka melanjutkan pencarian lebih jauh ke laut, mereka melihat Udin itu terombang-ambing di laut.
Udin terlihat berpegangan pada kotak pendingin berwarna oranye yang khas untuk menangkap ikan ketika tim penyelamat melihatnya.
Tim penyelamat pun mengangkatUdin itu keluar dari kotak itu dan masuk ke perahu pengaman mereka.
Udin ditemukan kelaparan dan dehidrasi sehingga dia dilarikan ke rumah sakit setelah mencapai pelabuhan terdekat.
Kepala tim penyelamat Muhamad Arafah mengatakan jika pihaknya belum yakin bagaimana Udin bisa bertahan hidup tanpa makanan dan air selama tiga hari.
Udin mengungkapkan jika kapalnya terguling dan terbalik sehingga dia masuk kotak es sebagai perahu darurat selama berhari-hari.
Dia mengatakan jika kotak es yang dia naiki didorong oleh arus laut menuju tengah laut.
Pada masa terombang-ambing tersebut, Udin bercerita jika dia pingsan beberapa kali karena kelaparan sebelum tim SAR dan penyelamat lainnya menemukannya.
Diwartakan oleh Basarnas melalui akun Instagramnya @sar_nasional, Tim SAR gabungan berhasil menemukan Udin Diman (46) nelayan asal desa Loleo, Halmahera Tengah.
Tim Penyelamat tersebut terdiri dari Basarnas, TNI AD, Pos PolAir Weda, BPBD Halteng, Masyarakat Desa Loleo dan Desa Masuri.